Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran pabrik karung di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat akhirnya bisa dipadamkan, Jumat (10/9/2021). Api berhasil padam setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok berjibaku selama tiga jam.
Kasi Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati mengatakan, kebakaran diketahui berasal dari gudang tiner di pabrik pembuatan karung pada sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Api baru bisa padam sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga
Tessy menuturkan, kebakaran tersebut berhasil dideteksi sistem pabrik, sehingga mengeluarkan alarm. “Jadi dis ini sistem safety-nya berfungsi, alarm itu berbunyi kemungkinan api sudah besar,” katanya.
Advertisement
Tessy menjelaskan, api yang membakar gudang tiner merambat hingga ke bagian produksi yang terdapat mesin percetakan. Sejumlah mesin produksi dan bahan baku plastik untuk membuat karung ikut terbakar.
“Di dalam ada enam unit mesin, panjangnya sekitar 10 hingga 15 meter tiap mesin. Ada bahan bakunya terdiri dari plastik biji plastik untuk bahan percetakan,” terang Tessy.
Tessy mengungkapkan, terdapat dua kemungkinan penyebab kebakaran di pabrik karung, yakni puntung rokok atau instalasi listrik. Namun kemungkinan disebabkan puntung rokok dinilai sangat kecil.
“Jadi kemungkinan dari instalasi listrik terus menyambar ke tiner lalu semuanya terbakar,” ungkap Tessy.
Tessy menjelaskan, lamanya proses pemadaman dikarenakan terdapat bahan plastik yang mudah terbakar. Api akhirnya berhasil dipadamkan berkat kolaborasi Damkar Kota Depok dengan Kabupaten Bogor.
“Karena banyak biji plastik yang berada di kantong gudang tidak ikut terbakar, jadi kami bisa isolir, warga juga tidak ada yang komplain,” ucap Tessy.
Tak Ada Korban Jiwa
Tessy menuturkan, saat ini tengah dilakukan pendinginan api di titik lokasi kebakaran yang memiliki luas 800 hingga 1.000 meter persegi yang terbakar.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran pabrik karung tersebut. Para pegawai telah menyelamatkan diri.
“Saat kejadian ada 30 karyawan, namun tidak ada yang menjadi korban jiwa, semua bisa selamat,” ujar Tessy.
Tessy mengaku belum mengetahui kerugian materil akibat kebakaran pabrik karung tersebut. Hal itu dikarenakan penghitungan kerugian merupakan kewenangan kepolisian.
“Masih dalam perhitungan polisi, kemungkinan ini miliaran karena ada enam unit mesin percetakan,” pungkas Tessy.
Advertisement