Sukses

Menlu: Kasus Covid-19 Naik di Kawasan Amerika, Indonesia dan Asia Tenggara Turun

Menurut Retno Marsudi, positivity rate Covid-19 di Indonesia berhasil turun di bawah angka 5 persen, yang merupakan ambang batas WHO.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 di negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, salah satunya kawasan Amerika.

Sementara itu, kata dia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kawasan Afrika, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur alami penurunan kasus virus Corona.

"Tren penurunan terjadi di tiga kawasan WHO di dalam satu minggu terakhir yaitu, Afrika, Asia Tenggara dan Mediterania Timur. Sebaliknya, tren kenaikan terjadi di kawasan Amerika. Alhamdulillah Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan," jelas Retno dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9/2021).

Menurut dia, positivity rate Covid-19 di Indonesia berhasil turun di bawah angka 5 persen, yang merupakan ambang batas WHO. Padahal, positivity rate Indonesia pernah menembus 31 persen pada Juli 2021.

"Pada saat bulan Juli yang lalu saat kita mengalami kasus yang sangat banyak sekali positivity rate nasional kita melampaui 31 persen," katanya.

Retno menyampaikan tren kenaikan kasus virus Corona di negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, tidak diikuti dengan lonjakan rawat inap pasien dan angka kematian. Retno menyebut hal ini salah satunya dikarenakan vaksin. 

"Ini membuktikan bahwa vaksin bekerja, vaksin works," ucap Retno.

 

 ** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Mesin Diplomasi Terus Bergerak

Oleh sebab itu, dia memastikan bahwa pemerintah akan terus mengamankan stok vaksin Covid-19 untuk kesehatan masyarakat. Total saat ini Indonesia telah menerima lebih dari 232 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai merek.

"Mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara," ujarnya.

Di sisi lain, dia meminta masyarakat Indonesia untuk mengikuti program vaksinasi nasional yang disediakan pemerintah secara gratis. Hal ini agar segera terbentuk kekebalan komunal di Indonesia.

"Dukungan semua rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan. Ayo vaksinasi dan kita jalankan protokol kesehatan," tutur Retno Marsudi. 

"Insya Allah dengan ikhtiar kita semua dengan kerjakeras bersama, kedisiplinan dan persatuan kita dapat keluar dari pandemi ini," sambung Retno.