Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan adanya kenaikan harta kekayaan sejumlah pejabat penyelenggara negara selama periode pandemi Covid-19.
Laporan KPK tersebut dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbitan KPK tertanggal 12 Maret 2021.
Baca Juga
Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia termasuk salah satu pejabat yang patuh melapor LHKPN yang terlihat dari laman elhkpn.kpk.go.id.
Advertisement
Anies Baswedan melaporkan hartanya dari sebelum menjabat sebagai gubernur DKI. Saat diberikan amanat menjadi orang nomor satu di Jakarta, Anies melaporkan kepemilikan hartanya dalam setiap periode.
Berdasarkan data e-LHKPN KPK yang dilihat Liputan6.com, Minggu (12/9/2021), di awal tahun menjadi gubernur, yakni pada 2017, harta yang dilaporkan Anies sebesar Rp 5,6 miliar. Sementara pada laporan 2020, harta Anies mencapai Rp 10,9 miliar.
Namun demikian, harta yang dilaporkan Anies saat menjadi calon gubernur justru lebih besar dibanding saat awal dirinya menjabat. Pada laporan 2016, harta Anies Rp 7,3 miliar dan USD 8.893.
Selain itu, ada pula Presiden Joko Widodo atau Jokowi. KPK mencatat ada kenaikan harta pada laporan yang disampaikan Jokowi.
Tertanggal 12 Maret 2021, Jokowi dilaporkan memiliki total harta kekayaan hingga Rp 63 miliar lebih, atau tepatnya Rp 63.616.935.818.
Berikut melihat harta kekayaan sejumlah pejabat hingga Presiden Jokowi dihimpun Liputan6.com:
Gubernur Jawa Tengah
Berdasarkan data yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat naik sekitar Rp 550 juta.
Di tahun periodik 2020, harta Ganjar sebesar Rp 9,9 miliar. Satu tahun berselang hartanya naik menjadi Rp 10,5 miliar.
Tanah dan bangunan yang dimiliki Ganjar naik dari Rp 1,1 miliar menjadi Rp 2,5 miliar. Namun harta setara kas Ganjar turun menjadi Rp 6,1 miliar dari Rp 7 miliar.
Â
Advertisement
Gubernur Jawa Barat
Kemudian, harta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil naik signifikan selama pandemi. Harta Kang Emil naik sebesar Rp 6,6 miliar.
Tercatat, harta tahun 2019 yang dilaporkan pada 2020 Emil memiliki harta sebesar Rp 13,5 miliar. Sementara di tahun 2020 yang dilaporkan tahun 2021, harta Emil naik jadi Rp 20,1 miliar.
Kenaikan harta Emil didominasi oleh tanah dan bangunan. Pada laporan tahun 2020, harta Emil dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar Rp 13,4 miliar, sedangkan di tahun periodik 2021, tanah dan bangunan Emil mencapai Rp 18,4 miliar.
Kenaikan harta lainnya yang dilaporkan Emil terdapat pada kas atau setara kas lainnya. Pada laporan tahun 2021 kas Emil sebesar Rp 4,1 miliar, sementara tahun sebelumnya sebesar Rp 3 miliar.
Â
Wagub DKI Jakarta
Harta kekayaan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meningkat sekitar Rp 2,5 miliar selama pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id.
Riza Patria termasuk pejabat negara yang patuh dalam melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam laporan terbaru periodik 2020, harta Riza mencapai Rp 21,5 miliar.
Pada laporan 2019 saat masih menjabat anggota DPR, harta Riza sebesar Rp 19,05 miliar. Artinya, dalam satu tahun pandemi Covid-19 dan menduduki jabatan Wagub DKI, kekayaan Riza meningkat lebih dari Rp 2,4 miliar.
Dalam laporan terbarunya, Riza Patria tercatat memiliki enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bekasi, Tangerang hingga Cianjur. Nilai tanah dan bangunan miliknya itu mencapai Rp 18,66 miliar.
Untuk harta bergerak, Riza melaporkan dirinya memiliki tiga mobil yakni Toyota Vellfire tahun 2011, Honda Freed tahun 2015, dan Toyota Innova tahun 2018 dengan nilai mencapai Rp 755 juta. Riza tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 506 juta. Dia tercatat tidak memiliki surat berharga.
Sementara kas atau setara kas lainnya yang dia laporkan senilai Rp 416 juta. Terakhir, dia mencatat mempunyai harta lainnya senilai Rp 1,3 miliar. Namun Riza tercatat memiliki utang sebesar Rp 144 juta.
Â
Advertisement
Gubernur DKI Jakarta
Berbeda dengan Riza yang hartanya naik selama pandemi, harta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan justru menurun selama pandemi Covid-19.
Di awal tahun menjadi gubernur, yakni pada 2017, harta yang dilaporkan Anies sebesar Rp 5,6 miliar. Sementara pada laporan tahun 2020, harta Anies mencapai Rp 10,9 miliar.
Namun demikian, harta yang dilaporkan Anies saat menjadi calon gubernur justru lebih besar dibanding saat awal dirinya menjabat. Pada laporan 2016, harta Anies Rp 7,3 miliar dan USD 8.893.
Sementara untuk laporan tahun 2019, atau dua tahun setelah menjabat, harta Anies naik sebesar Rp 11,06 miliar.
Dan kini, pada laporan terbarunya, atau saat pandemi Covid-19 melanda negeri, harta Anies berkurang sekitar Rp 149 juta. Jumlah harta Anies saat ini sebesar Rp 10,15 miliar.
Pada laporan terbarunya ini, Anies tercatat mempunyai harta tidak bergerak berupa empat bidang tanah yang tersebar di Jakarta Selatan dan Sleman senilai Rp 13,34 miliar. Dari empat bidang tanah tersebut, hanya satu yang disebutkan telah berdiri sebuah bangunan.
Sementara harta bergerak yang dilaporkan Anies yakni ada empat, senilai Rp 648 juta. Di antaranya adalah mobil Mazda 2 2013, Honda Odyssey 2016, motor Vespa Sprint 1968, dan motor Kawasaki EX250V 2018. Anies juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1,06 miliar.
Anies tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 56,28 juta. Kas atau setara kas lainnya yang dilaporkan Anies sebesar Rp 2,01 miliar. Terakhir, dia tercatat mempunyai harta lainnya senilai Rp 631,42 juta.
Jika ditotal, harta yang dimiliki Anies sebesar Rp 17,76 miliar. Namun Anies memiliki utang sebesar Rp 6,84 miliar. Alhasil, harta kekayaan Anies pada tahun 2020 sebesar Rp 10.915.550.262.
Â
Menteri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi salah satu pejabat negara yang patuh menyerahkan LHKPN. Adapun rekam kekayaannya usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) naik hingga Rp 77 miliar.
Berdasarkan data LHKPN, harta kekayaan Prabowo terus meningkat dalam dua tahun terakhir atau usai dilantik menjadi Menhan. Sebelum menjabat sebagai Menhan, dirinya memiliki kekayaan Rp 1,95 triliun.
Laporan tersebut diketahui diserahkan Prabowo saat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2018. Kemudian berdasarkan data LHKPN 2019, setahun diangkat menjadi Menhan kekayaannya meningkat menjadi Rp 2,005 triliun atau bertambah sekitar Rp 55 miliar.
Adapun pada kurun waktu 2020, harta kekayaan Prabowo mencapai Rp 2,029 triliun atau bertambah Rp 24 miliar dari tahun sebelumnya. Secara perhitungan matematis, ada kenaikan dalam data hingga Rp 79 miliar sejak dia menjabat sebagai Menhan.
Prabowo sendiri tercatat memiliki 10 tanah dan bangunan yang berada di kawasan Jakarta Selatan dan Bogor senilai Rp 273,32 miliar.
Selain itu, ada juga delapan kendaraan senilai Rp 1,25 miliar dengan rincian Toyota Alphard keluaran 2005, Honda CRV Jeep keluaran 2007, Land Rover Jeep keluaran 1994, Toyota Land Cruiser Jeep keluaran 1980, Mitsubishi Pajero Jeep keluaran 2000, motor Suzuki keluaran 2002, Toyota Lexus keluaran 2002, dan Land Rover Jeep keluaran 1992.
Kembali berdasarkan data LHKPN, Prabowo tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 16,35 miliar dan surat berharga senilai Rp 1,70 triliun.
Kemudian ada kas dan setara kas senilai Rp 2,52 miliar hingga mempunyai harta lainnya senilai Rp 40 miliar.
Â
Advertisement
Menko Marves
Dilihat dari LHKPN, terbitan 24 Maret 2021, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 745.188.108.997.
Jumlah ini, naik Rp 67.440.505.710 selama masa pandemi Covid-19 atau dalam kurun waktu setahun terakhir.
Sebelumnya, berdasarkan laporan LHKPN, 1 Mei 2020, Luhut memiliki total harta kekayaan Rp 677.440.505.710.
Secara rinci, Luhut memiliki harta kekayaan berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 244.019.517.000. Sedangkan alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2.485.097.000.
Dari total harta kekayaannya tersebut, Luhut memiliki mobil Isuzu Panther LM 25 Tahun 2006, dengan nilai Rp 60 juta. Kemudian, ada juga mobil Lexus LS 460 AT Tahun 2016, Rp 1,5 miliar dan Toyota Alphard 3.5 Q AT tahun 2016 senilai Rp 900 juta.
Kemudian, ada juga motor Honda Solo tahun 2015 dan 2020, dengan nilai masing-masing Rp 7.450.000 dan Rp 17.647.000.
Sementara itu, Luhut juga memiliki harta bergerak lainnya, Rp 3.382.794.000, surat berharga Rp 106.164.485.850, kas dan setara kas Rp 194.009.888.867, harta lainnya Rp 207.126.326.280. Selain itu, masih ada hutang sebesar Rp 12.000.000.000
Â
Menteri Kelautan dan Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menjadi salah satu menteri yang harta kekayaannya meningkat selama pandemi Covid-19. Hal tersebut dilihat dari laman LHKPN yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id.
Trenggono diketahui menggantikan Edhy Prabowo memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) usai Edhy ditangkap KPK lantaran kasus suap ekspor benih bening lobster atau benur di KKP.
Trengggono tercatat patuh dalam melaporkan hartanya kepada lembaga antirasuah. Berdasarkan pantuan Liputan6.com, Minggu (12/9/2021), dalam laman LHKPN terbaru yang dilaporkan pada 2020, hartanya mencapai Rp 2,428 triliun. Kekayaan Trenggono meningkat Rp 481 miliar dalam satu tahun terakhir.
Sebab, pada 2019, kekayaan Trenggono hanya Rp 1,947 triliun. Saat itu Trenggono masih menjabat sebagai wakil menteri pertahanan (wamenhan).
Dalam LHKPN terbarunya, Trenggono tercatat mempunyai 43 tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Buleleng, Boyolali, Karanganyar, hingga Sleman. Total keseluruhan nilai harta tanah dan bangunan milik Treenggono mencapai Rp 57,53 miliar.
Untuk harta bergerak, Trenggono tercatat mempunyai empat kendaraan senilai Rp 2,982 miliar. Kendaraan Trenggono terdiri dari mobil Land Rover Jeep tahun 2013, mobil Audi RS 5 tahun 2015, mobil Mercedes Benz GLA 200 tahun 2018, dan motor Honda Beat tahun 2018. Trenggono tercatat mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 18,213 miliar.
Surat berharga yang dilaporkan Trenggono senilai Rp 2,14 triliun. Trenggono juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 137,83 miliar.
Terakhir, dia tercatat mempunyai harta lainnya senilai Rp 71,58 miliar. Trenggono tercatat tak memiliki utang.
Â
Advertisement
Presiden Jokowi
Mengutip LHKPN terbitan KPK tertanggal 12 Maret 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dilaporkan memiliki total harta kekayaan hingga Rp 63 miliar lebih, atau tepatnya Rp 63.616.935.818.
Angka tersebut lebih banyak Rp 8,898 miliar dibanding jumlah harta kekayaan Jokowi sebelum pandemi di awal 2020.
Menurut LHKPN per 29 Februari 2020, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengumpulkan harta kekayaan Rp 54.718.200.893.
Pada 2020 lalu, harta kekayaan Jokowi juga naik Rp 4 miliar lebih dibanding 2019, yang kala itu dirinya memiliki Rp 50.248.349.788.
Dikutip dari data LHKPN terbaru, Jokowi tercatat memiliki 20 harta kekayaan berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 53.281.696.000. Lokasinya tersebar di wilayah Jawa Tengah seperti di Surakarta, Sragen, Sukoharjo, hingga Karanganyar.
Jika dibandingkan dengan LHKPN Februari 2020 lalu, harta kekayaan Jokowi dalam bentuk tanah dan bangunan sebenarnya tidak bertambah. Namun secara nilai, angkanya naik Rp 7 miliar lebih dari Rp 45.643.588.000.
Selanjutnya, Jokowi juga memiliki 8 harta kekayaan dalam bentuk alat transportasi dan mesin senilai Rp 527,5 juta.
Mantan Walikota Surakarta ini memiliki kendaraan seperti mobil Mercedes Benz Sedan keluaran 2004, mobil Nissan Grand Livina Minibus keluaran 2010, hingga motor Yamaha Vega keluaran 2001.
Jokowi juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp 357,5 juta, kas dan setara kas Rp 10,047 miliar. Sehingga dirinya punya total harta kekayaan mencapai Rp 64 miliar lebih atau setara Rp 64.214.486.536.
Namun, Jokowi juga tercatat memiliki utang senilai Rp 597 juta lebih atau Rp 597.550.718. Sehingga total harta kekayaan yang dikumpulkan Jokowi saat ini berjumlah sebesar Rp 63,616 miliar.
Ratusan Wakil Rakyat Belum Sampaikan Laporan Harta Kekayaan
Advertisement