Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mendistribusikan 500.000 vaksin Johnson & Johnson ke sejumlah wilayah aglomerasi yang berada di wilayah Jawa dan Bali.Â
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sasaran vaksinasi yang menggunakan vaksin Johnson and Johnson adalah masyarakat di atas 18 tahun.
"Kita tahu bahwa daerah aglomerasi itu kan ada 7 di Jawa-Bali. Mungkin tidak semua kab/kota di wilayah aglomerasi itu mendapatkan (vaksin Johnson & Johnson)," katanya, Senin (13/9/2021).
Advertisement
Namun, hingga saat ini pemerintah masih menyusun daerah prioritas yang akan mendapat vaksin tersebut.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, vaksin Johnson and Johnson hanya disuntikkan satu kali kepada masyarakat. Berbeda dengan vaksin Covid-19 sebelumnya yang harus diberikan sebanyak dua kali atau dua dosis.
"Kita tahu vaksin ini hanya disuntikkan satu kali dan ini adalah merupakan vaksin skema bilateral. Artinya ini adalah hibah dari pemerintah Belanda," jelasnya.
500 Ribu Dosis
Vaksin Johnson and Johnson telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa, 7 September 2021. Efikasi vaksin ini tercatat sebesar 67 persen.
Pemerintah Indonesia menerima 500.000 dosis vaksin Covid-19 produksi Johnson and Johnson pada Sabtu, 11 September 2021. Ini merupakan kedatangan perdana vaksin Johnson and Johnson dari pemerintah Belanda.
Reporter: Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement