Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan tak melakukan euforia dengan menurunnya level PPKM di daerah masing-masing.
"Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan euforia dari masyarakat yang tidak disertai protokol kesehatan, implementasi PeduliLindungi. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya, dari gelombang Covid-19," kata dia dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).
Luhut menyatakan adanya situasi Covid-19 yang membaik begitu cepat di wilayah Jawa Bali. Hal tersebut menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan dengan perkiraan.
Advertisement
"Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protokol kesehatan masih tertinggal," ucap dia.
Luhut mengingatkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi Covid-19 varian Delta yang penularannya lebih cepat.
"Dapat disampaikan juga bahwa perlu kewaspadaan kita semua sekali lagi, karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah," kata dia.
Â
PPKM Diperpanjang
Sementara itu, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa Bali mulai 13 sampai 20 September 2021. Pemerintah menilai kasus Covid-19 di Jawa dan Bali turun signifikan hingga 96 persen
"Seiring dengan kondisi semakin baik serta implementasi dan penggunaan Peduli Lindungi yang terus berjalan, ada beberapa penyesuaian yang dan juga pengamatan aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode ini minggu ini," kata Luhut.
Dalam perpanjangan kali ini, Provinsi Bali berhasil turun ke PPKM level 3. Luhut menyampaikan saat ini hanya ada 3 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 4.
"Pemerintah akhirnya berhasil menurunkan Provinsi Bali menjadi level 3. Pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi tiga kabupaten/kota saja," kata dia.
Advertisement