Sukses

Luhut Ingin Vaksinasi Covid-19 Masuk Target Kinerja PNS

Luhut ingin vaksinasi menjadi salah satu target kinerja para PNS.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 akan menjadi evaluasi untuk menurunkan level PPKM suatu daerah. dia pun ingin vaksinasi menjadi salah satu target kinerja para PNS.

"Tadi karena vaksinasi menjadi penting, kami minta Menpan-RB untuk membuat target kinerja birokrasi untuk vaksinasi," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

Selain itu, dia meminta agar semua kepala dinas memiliki target capaian vaksinasi masing-masing. Menurut Luhut, semua pihak harus bertanggung jawab untuk menurunkan level PPKM daerahnya.

"Jadi semua kepala dinas punya target (vaksinasi Covid-19) untuk bisa jalan supaya naik level atau turun level 4, 3, 2, 1," jelas Luhut.

"Dengan begini kita semua punya tanggung jawab ramai-ramai. Tidak ada yang merasa dia yang paling bertanggungjawab," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Masuk Cakupan

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk memasukan cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat tambahan suatu daerah untuk menurunkan level PPKM. Suatu daerah bisa turun dari PPKM Level 3 ke Level 2 apabila cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 1 mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia mencapai 40 persen.

"Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 2 ke level 1," tutur Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (13/9/2021).

Sementara untuk kota-kota yang saat ini berada pada PPKM Level 2, akan diberikan waktu selama dua minggu untuk dapat mengejar target di atas. Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan kembali statusnya ke level 3.

"Pencapaian target cakupan vaksinasi yang disebutkan di atas sangat penting mengingat vaksin sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan Rumah Sakit atau kematian terutama untuk para lansia," jelas Luhut.