Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap empat provinsi yang capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah atau di bawah 20 persen, yakni Lampung, Sumatera Barat, Maluku Utara, dan Papua.
"Ada yang masih di bawah 20 persen untuk suntik pertamanya yaitu Lampung sekitar 15 persen, Sumatera Barat 18 persen, Maluku Utara 18 persen, dan Papua 19 persen," ujar Menkes Budi saat konferensi pers perpanjangan PPKM yang dipantau dari Jakarta, Senin (14/9/2021).
Baca Juga
Budi menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pihaknya untuk fokus pada provinsi yang vaksinasinya masih rendah.Â
Advertisement
"Presiden memberikan arahan agar kita bisa memperhatikan provinsi-provinsi yang vaksinasinya masih di bawah 20 persen agar bisa dikejar oleh Kemenkes, Panglima TNI, dan Kapolri," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Dia meminta pemda mengoptimalkan sumber daya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.
Â
"Harapan kita bersama agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan atau vaksinasi di atas 20 persen," kata dia.
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi dengan mendatangi rumah-rumah warga di Bandung Barat, Jawa Barat. Selain untuk menghindari kerumunan, vaksinasi secara door to door juga menyasar klaster keluarga, terutama di zona merah Covid-19.
41 Juta Dosis Vaksin Belum Disuntikkan
Hingga saat ini Indonesia telah menerima sekitar 169 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157 juta dosis sudah dikirim dan diterima oleh daerah-daerah.
"Dari 157 juta dosis yang sudah dikirim ke daerah, sudah disuntikkan 116 juta dosis. Seperti yang disampaikan tadi, ada 41 juta dosis yang ada sebagai stok di daerah-daerah," kata dia.
Budi meminta agar stok 41 juta dosis itu segera digunakan agar meningkatkan capaian vaksinasi.
"Atas arahan Pak Presiden, diminta agar 41 juta dosis vaksin yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota agar segera diselesaikan dan disuntikkan. Karena 41 juta dosis ini jumlah yang sangat besar, yang sebaiknya cepat kita suntikan," kata dia.
Advertisement