Sukses

Mahfud Md: TNI-Polri Siap Amankan Presidensi G20 2022 di Bali

Menko Polhukam Mahfud menilai Presidensi G20 2022 akan menentukan citra Indonesia di mata dunia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan aparat TNI dan Polri sudah disiagakan untuk mengamankan rangkaian Presidensi G20 2022. Adapun G20 2022 akan digelar di Bali, Indonesia.

"TNI dan Polri sudah kami siapkan untuk mengamankan pelaksanaan Presidensi G20 2022," kata Mahfud dalam konferensi pers sebagaimana dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/9/20221).

Menurut dia, Indonesia dipandang selalu sukses, ramah, dan mengesankan selama menggelar event internasional. Mahfud menilai Presidensi G20 2022 akan menentukan citra Indonesia di mata dunia.

Untuk itu, dia menekankan bahwa pemerintah tak akan memberikan toleransi apabila muncul ancaman selama pelaksanaan Presidensi G20 2022. Pasalnya, Indonesia harus menjaga reputasi sebagai negara yang sukses menyelenggarakan event internasional.

"Sudah bertekad untuk tidak memberikan toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apapun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia," jelas Mahfud.

Sebelumnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Presidensi G20 pada tahun 2022. Nantinya Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima tongkat estafet di Roma, Italia.

"Bapak Presiden Bapak Joko Widodo akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma pada tanggal 30-31 Oktober mendatang dan di sana Bapak Presiden akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 dari PM Italia kepada Presiden Republik Indonesia," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Selasa 14 September 2021. 

2 dari 2 halaman

5 Pilar Akan Diperjuangkan di KTT G20

Indonesia telah menyiapkan lima pilar prioritas agenda yang akan diperjuangkan di KTT G20,  pertama peningkatan produktivitas untuk pemulihan atau promoting productivity, kedua yakni increasing resiliency and stability atau membangun ekonomi dunia yang tangguh pascapandemi, ketiga ensuring sustainabilty and inclusive growth atau menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Lalu enabling environment and partnership. Ini menciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan dengan pemangku kepentingan serta forging a stronger collective global leadership. Ini adalah kepemimpinan kolektif global untuk memperkuat solidaritas," kata Airlangga.

Beberapa rangkaian perhelatan KTT G20 yang telah dipersiapkan Indonesia antara lain 150 pertemuan dengan beberapa perhelatan sepanjang tahun dari tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Pertemuan tersebut berbentuk kelompok kerja (working group) yang akan dihadiri oleh deputi, menteri hingga kepala negara dan pemerintahan.

"Jumlah delegasi pertemuan sekitar 500-5800 orang per-event sepanjang tahun dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden pertemuan akan dilakukan secara hybrid dengan mempertimbangkan kondisi pengendalian Covid-19 dan juga dilakukan secara fisik sesuai dengan parameter-parameter yang ada," jelas Airlangga.