Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyiapkan solusi untuk membantu para peternak yang kini mengalami kesulitan karena harga pakan jagung yang melambung tinggi. Salah satunya, pemerintah akan mengatur kebijakan agar harga jagung di pasaran untuk peternak Rp 4.500 per kilogram.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan M Luthfi usai mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu para peternak di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9/2021). Para peternak mengeluhkan harga pakan jagung yang mahal, sementara harga telur di pasaran murah.
Baca Juga
"Kita akan memperkenalkan dengan CHSP. Jadi CHSP ini akan kita kasihkan kepada jagung supaya jagungnya bisa sesuai dengan batasan daripada Kementerian Perdagangan yaitu harga jagung di Rp 4.500," jelas Luthfi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Advertisement
Menurut dia, saat ini memang terjadi ketidakseimbangan di dalam industri perunggasan tanah air. Luthfi memahami naiknya harga pakan untuk unggas membuat ongkos produksi peternak menjadi sangat tinggi.
Alih-alih mengalami keuntungan, para peternak justru mengalami kerugian di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah akan melakukan upaya agar harga pakan jagung terjangkau
"Kami akan menyelaraskan untuk memastikan bahwa harga terjangkau, harga ongkos juga bisa ditekan," katanya.
Luthfi menekankan pentingnya konsumsi bahwa daging dan telur untuk memperbaiki gizi masyarakat. Dia pun akan membuat terobosan kebijakan agar harga pekan ternak dapat terjangkau bagi para peternak.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama Kemendag dan Kementan akan membuat satu terobosan yang bisa menyeimbangkan sektor daripada perunggasan ini," ujar Luthfi.
Harapan Peternak
Sementara itu, Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso mengaku saat ini peternak mendapatkan pakan jagung seharga Rp 6.000 per kilogram. dia menuturkan Presiden Jokowi telah meminta para menterinya untuk menekan harga jagung di level Rp 4.500 per kilogram.
"Bapak Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pertaniann dan juga Menteri Perdagangan secepatnya karena kondisi pakan mahal, Bapak Presiden menginstruksikan peternak harus diberikan jagung dengan harga Rp 4.500," tuturnya.
Dia menuturkan para peternak sangat berharap agar penurunan harga pakan segera terealisasi. Pasalnya, para peternak telah mengalami kerugian akibat harga pakan yang mahal.
"Agar realisasi kami menerima jagung dengan harga Rp4.500 ini bener-bener dapat terlaskana dengan baik. Dengan demikian, maka satu sisi HPP (Harga Pokok Penjualan) dari peternak bisa turun sehingga peternak dapat mengurangi kerugian," ucap Yudianto.
Advertisement