Sukses

Pangkostrad Dudung Sebut Semua Agama Benar, MUI: yang Beda Jangan Disama-samakan

Menurut Muhammad Cholil Nafis, toleransi itu memaklumi bukan menyamakan semua agama.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Cholil Nafis merespons pernyataan Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman yang mengatakan semua agama benar.

Bagi umat Islam, menurut Nafis, agama yang benar hanyalah Islam.

"Bagi kami umat Islam yang benar adalah hanya agama Islam. Kita wajib meyakininya agar iman menancap di hati. Hanya dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara kita harus punya bertoleransi kpd umat beragama lain," tulis Nafis dalam akun Twitter pribadinya, dikutip Kamis (16/9/2021).

Kendati begitu, Nafis menekankan bahwa sesama umat beragama tak boleh menyalahkan agama lain, apalagi menodainya.

“'Semua agama benar'. Itu menurut Pancasila untuk hidup bersama di Indonesia. Tapi dalam keyakinannya masing-masing pemeluk agama tetap yang benar hanya agama saya. Nah, dalam bingkai NKRI kita tak boleh menyalahkan agama lain apalagi menodai," katanya.

Menurutnya, toleransi itu memaklumi bukan menyamakan semua agama.

"Yang sama jangan dibeda-bedakan apalagi dipertentangkan dan yang memang beda jangan disama-samakan. Namun kita tetap harus saling memaklumi dan menghargai. Begitulah makna toleransi yang saya pahami," pungkas Cholil Nafis.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Kata Dudung Semua Agama Benar

Sebelumnya, Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta para prajurit untuk menghindari fanatisme dalam beragama. Menurut Dudung, semua agama adalah sama-sama benar.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan,” ujar Dudung saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/09/2021).

Dudung menyampaikan, agar prajurit cermat dalam menyikapi berita yang beredar terutama di media sosial. Jangan mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks.

Dudung pun mengimbau kepada seluruh prajurit agar selalu bersyukur, apa pun pangkat yang dapatkan saat ini, karena semua manusia menurutnya pasti mempunyai masalah masing-masing.

“Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita,” ucapnya.