Sukses

Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora Diduga Tewas dalam Kontak Tembak

Dalam kontak tembak tersebut dua orang teroris Poso tewas, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Kalora.

Liputan6.com, Jakarta Kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya dan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso kembali terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021).

Informasi yang diterima, dalam kontak tembak tersebut dua orang teroris Poso tewas, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," jelas Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf seperti dikutip Antara.

Kontak tembak sendiri terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17:20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

2 dari 2 halaman

Perpanjang Operasi Pengejaran

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk memperpanjang kembali Operasi Madago Raya 2021, yakni operasi perburuan kelompok teroris Ali Kalora.

Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 yang ditandatangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Imam Sugianto.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menerangkan, telegram tersebut menegaskan, operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) back up Mabes Polri dan TNI dengan sandi Operasi Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada 30 Juni 2021 dan akan dilanjutkan dengan Operasi Madago Raya tahap III dimulai 1 Juli sampai dengan 30 September 2021.

"Pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya tahap III tidak jauh beda dengan tahap II, fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap 9 DPO MIT Poso," ungkap Didik Senin (5/7/2021).