Liputan6.com, Jakarta Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih terus menjadi fokus penting pemerintah. Di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), belakangan tercatat terus mengalami penurunan.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo mengatakan, salah satu yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan penurunan kasus Covid-19 adalah kekompakan tim.
"Ini adalah bentuk kerja sama tim yaitu dari TNI, Polri, dan Forkopimda. Kekompakannya luar biasa sehingga masalah Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat dapat teratasi," tutur Bambang dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
Advertisement
Menurut Bambang, seluruh pihak terkait telah membuat program disiplin protokol kesehatan dapat diterima semua lapisan masyarakat. Termasuk juga vaksinasi Covid-19 yang berjalan dengan lancar.
"Semua lapisan masyarakat Manggarai Barat mau mengikuti protokol kesehatan 5M sehingga mata penularan Covid-19 bisa diputus. Disiplin protokol kesehatan ini kunci utama untuk menghentikan pandemi Covid-19," jelas dia.
Bambang menyatakan, vaksinasi terus digencarkan di semua wilayah, baik itu daerah pesisir dan lautan, termasuk kepulauan seperti Pulau Komodo. Yang terbaru adalah pelaksanaan vaksinasi di sekolah.
"Per hari Jumat, 17 September 2021, penambahan kasus tiga orang. Namun pasien sembuh empat orang, sehingga trend pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan. Kita berharap trend ini terus berlanjut," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Bambang, penambahan kasus positif sebanyak tiga kasus tersebut tercatat setelah dilakukan testing terhadap 230 orang. Data terakhir, ada sebanyak 4.996 warga Manggarai Barat yang telah terpapar Covid-19 dan dari jumlah tersebut berhasil sembuh sebanyak 4.834 orang, sementara meninggal dunia ada 82 orang.
Â
Jumlah Pasien Jalani Isolasi
Adapun jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 80 orang, dengan 7 orang di Rumah Karantina Pemda Manggarai Barat dan 73 orang lainnya di rumah masing-masing.
Sejauh ini, tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di RS Siloam dan RSUD Pratama Komodo. Kapasitas hunian di RS Siloam untuk pasien Covid-19 sebanyak 18 bed dan di RSUD Pratama Komodo 42 bed.
Meski begitu, fasilitas perawatan dalam kondisi siap. Seperti tabung oksigen dalam kondisi siap pakai di RS Siloam sebanyak 70 tabung dan RSUD Pratama Komodo sebanyak 68 tabung.
"Angka huniannya nihil, semoga situasi ini terus berlanjut," Bambang menandaskan.
Advertisement