Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku, kelompok lanjut usia (lansia) yang telah divaksinasi Covid-19 jumlahnya kurang menggembirakan atau baru 25 persen dari total target pemerintah. Menurut dia, permasalahannya ada di tingkat kepercayaan lansia terhadap vaksinasi Covid-19 yang dikhawatirkan memiliki efek buruk.
Budi pun meminta warga lansia melihat Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Meskipun tergolong kelompok lansia, dua dosis vaksin Covid sudah masuk ke dalam tubuhnya dengan kondisi baik.
"Kalau tidak percaya (vaksin aman) lihat Pak Wapres, Pak Wapres orang yang paling senior di kabinet, divaksin juga dan aman. Itu penting, karena banyak yang takut kalau ada apa-apa," kata Budi saat mendampingi Wapres Ma'ruf di Gedung Bentara Budaya, Jakarta, Kamis, (23/9/ 2021).
Advertisement
Budi pun mengajak, kepada para pendamping lansia baik anak maupun cucu, agar bisa meyakinkan orangtua serta kakek neneknya untuk mau divaksin dan datang ke sentra vaksinasi Covid-19.
"Jadi arahan Pak Wapres, didorong diyakinkan agar mereka mau vaksinasi," tandas Budi.
Sudah 46,5 Juta Warga Indonesia Mendapat Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 46.496.177 (46,50 juta) warga Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Rabu (22/9/2021).
Dalam laporan tersebut diumumkan jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah sebanyak 643.144 orang pada Rabu kemarin.
Sedangkan, total warga yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 82.113.788 (82,11 juta) orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 1.705.044 (1,71 juta) orang.
Kemenkes RI juga mengumumkan pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan bertambah sebanyak 7.986 orang sehingga jumlah keseluruhan mencapai 872.310 orang.
Sementara itu total target sasaran vaksinasi di Indonesia untuk sampai pada kekebalan komunal sebanyak 208.265.720 (208,66 juta) orang melalui dua dosis penyuntikan vaksin Covid-19.
Sementara itu hingga kedatangan vaksin tahap ke-73 di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 22 September 2021, Indonesia sudah menerima total 268 juta dosis lebih dalam bentuk bahan baku atau bulk maupun produk jadi.
Advertisement