Liputan6.com, Jakarta Faizal Rachmad Djoemadi selaku Dirut PT Pos Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelesaikan distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) di beberapa wilayah terluar yang belum selesai.
"Sesuai arahan Ibu Mensos penyaluran bansos akan kita selesaikan sebelum minggu ketiga September. Kita akan distribusikan dengan langsung terjun ke masyarakat," kata Faizal, Rabu (22/9/2021).
Diakui bahwa proses penyaluran BST di wilayah terluar menghadapi tantangan geografis. Kondisi geografis di Kalimantan Tengah, misalnya, kebanyakan berupa lahan gambut, rawa dan sungai.
Advertisement
"Kita akan antarkan langsung ke masyarakat karena banyak dari mereka kesulitan akses dan tidak tahu akan informasi dari distribusi bantuan ini. Untuk kawasan dengan banyak tantangan alam seperti di Kalteng memang memerlukan khusus. Kita siapkan strategi khusus dalam penyaluran bansos menggunakan pendekatan geografis." lanjut Faizal.
Selanjutnya, Pos Indonesia tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah perihal pencocokan data penerima bantuan.
"Kami tetap berkoordinasi dengan Pemda, BST juga distribusikan bersaaman dengan program bantuan yang lain. Pos Indonesia memprioritaskan pelayanan kepada KPM yang sudah terdampak pandemi," kata Faizal.
"BST ini menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya terkait dengan bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan," pungkas Faizal.
Â
Salurkan BST hingga September
Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga bulan september 2021. Nilai yang diberikan Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan.
Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000. Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya pemerintah untuk proses pendistribusian.
Advertisement