Sukses

Pemkot Depok Sebut 3 Situ yang Hilang Telah Berubah Jadi Perumahan Sejak 1990

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menjelaskan dari 26 situ berkurang kembali menjadi 23 situ, terdapat tiga situ yang hilang disebabkan oknum tidak bertanggung jawab.

Liputan6.com, Depok - Banyaknya situ di Kota Depok yang hilang menjadi perhatian publik. Dilaporkan dari 26 Situ hanya tersisa 23 situ yang saat ini masih aktif sebagai resapan air di Kota Depok. Pemerintah Kota Depok bahkan menegaskan situ yang hilang sudah terjadi sejak Pemerintahan Kabupaten Bogor. 

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, Kota Depok merupakan pemekaran pemerintahan dari Pemerintahan Kabupaten Bogor pada 1999.

Seluruh potensi alam yang ada di Depok pada saat Pemerintahan Kabupaten Bogor, kini menjadi bagian Pemerintah Kota Depok, begitupun dengan keberadaan situ.

"Sejak Pemerintahan Depok berdiri sudah diwariskan oleh Kabupaten Bogor hanya 26 situ dan sekarang tinggal 23 situ,” ujar Imam, Jumat (24/9/2021). 

Imam menjelaskan, dari 26 situ berkurang kembali menjadi 23 situ, terdapat tiga situ yang hilang disebabkan oknum tidak bertanggung jawab. Kini tiga situ yang hilang telah berubah fungsi menjadi kawasan perumahan sejak 1990-an. 

"Sejak tahun 90-an sudah menjadi perumahan, ya diambil oleh pengembang tapi bukan di bawah Pemerintahan Kota Depok, tapi di bawah Pemerintahan Kabupaten Bogor," ungkap Imam. 

Situ yang telah menjadi perumahan telah memiliki izin resmi atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Akan hal tersebut, Pemkot Depok tidak dapat melakukan tindakan tegas karena perumahan tersebut sudah memiliki izin resmi sejak Pemerintahan Kabupaten Bogor. 

"Tapi kalau terjadi banjir jangan salahkan kami, memang dulunya situ yang diuruk, bukan kesalahan dari kami kalau ternyata air cari rumahnya lagi," ucap Imam.

2 dari 2 halaman

Cara Amankan Aset Situ di Depok

Imam menegaskan, bahwa pihaknya akan berusaha mengamankan aset situ di Kota Depok. Pengamanan aset situ dilakukan dengan cara sertifikasi, melalui pembangunan turap untuk menghindari penyerobotan lahan situ. 

"Termasuk di dalamnya kita akan menjadikan situ sebagai tempat destinasi terutama bagi warga yang ingin datang, seperti Situ Tujuh Muara, itu udah keren banget," tutur Imam. 

Imam menambahkan, pengembangan situ dengan dijadikan destinasi wisata dapat memberikan wawasan kepada anak. Dia mencontohkan, banyak anak saat ini yang tidak mengetahui getek atau perahu yang terbuat dari batang bambu. Selain menjadi destinasi wisata air, Situ dapat dijadikan wisata kuliner maupun budaya. 

"Kami ingin mengumpulkan menjadi satu pusat wisata atau destinasi yang menarik bagi seluruh warga yang ada di Indonesia," pungkas Imam.