Liputan6.com, Tangerang - Polisi mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap seorang ustaz di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kendala pengungkapan kasus penembakan ustaz ini lantaran tidak ditemukan saksi mata di lokasi kejadian.
Baca Juga
Menurut dia, tidak ada saksi yang melihat secara langsung peristiwa penembakan tersebut. Yusri mengakui memang ada yang mendengar suara tembakan.
Advertisement
"Tapi begitu keluar, korban sudah tergeletak baik itu istrinya, tetangga yang di depan rumahnya maupun ponakan di dalam," kata Yusri saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (24/9/2021).
Yusri menerangkan, kepolisian sampai saat ini masih dalam tahap pengumpulan bukti. Sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tim masih bekerja di lapangan, dan menganalisa alat-alat bukti yang ada, termasuk juga keterangan-keterangan saksi," ucap dia.
Ditembak Usai Salat Magrib
Sebelumnya, seorang ustaz di Tangerang ditembak orang tidak dikenal (OTK) yang mengenakan jaket ojek online.
Saat kejadian, korban baru saja pulang dari menunaikan salat Magrib di masjid. Belakangan, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Mulia.
Advertisement