Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai sukses membangun ekosistem startup di Indonesia. Keberhasilan Pemerintahan Jokowi merealisasikan ekosistem yang kuat membuat para pelaku usaha rintisan makin berkembang.
Keberhasilan Jokowi ini diakui oleh pengusaha startup Arconesia, Jusrian Saubara Orpa dalam sebuah seminar bertajuk "Sumpah Pemuda: Menakar Peran Sentral Generasi Muda di Era Pemerintahan Jokowi Dalam Membangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" di Universitas Bengkulu, Kamis (27/10/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, pemerintahan saat ini sangat memperhatikan pertumbuhan industri startup. Hal ini terbukti dari peringkat Indonesia yang menjadi negara kelima dengan jumlah startup terbanyak di dunia.
Pada 2022, Indonesia tercatat memiliki jumlah total startup mencapai 2.346 di seluruh daerah. “Sekarang ekosistem startup di Indonesia sudah mulai terbangun. Bahkan kita itu startup nomor lima terbanyak di dunia,” ujar Jusrian seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Sebagai pelaku usaha, Jusrian mengakui dukungan Pemerintahan Jokowi terhadap industri startup di Tanah Air sangat besar. Salah satunya melalui gagasan Merah Putih Fund yang diresmikan Presiden Jokowi beberapa bulan yang lalu.
Merah Putih Fund merupakan venture capital yang mendistribusikan bantuan modal kepada perusahaan rintisan yang dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Selain pendanaan, para pengusaha lokal juga diberikan pendampingan hingga penjaminan.
“Pemerintah sudah banyak program untuk mendukung startup yang baru dan yang sudah aspublish yang sudah cukup lama. Kemarin ada program merah putih fund contohnya. Jadi memang pemerintah berinvestasi kepada enterpreneur lokal yang ingin membuat startup,” katanya memungkasi.
3 Syarat Bantuan Pendanaan Startup
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan platform pendanaan bagi startup di industri teknologi digital yang disebut Merah Putih Fund. Untuk mendapatkannya ada sejumlah syarat yang perlu dimiliki perusahaan rintisan tersebut.
Ia menyebutkan Merah Putih Fund akan diarahkan untuk memberikan pendanaan bagi perusahaan rintisan dengan level Soonicorn atau satu level di bawah Unicorn.
Dalam implementasinya, Erick menegaskan tiga syarat bantuan pendanaan hanya diberikan kepada startup yang didirikan orang Indonesia, memiliki kantor di Indonesia, dan akan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sejak awal saya dalam posisi yang keras, jangan sampai kita yang bangun tapi orang lain yang isi, sama saja bohong. Kita harus proaktif. Ayo, mana superhero Indonesia,“ tantang Erick dalam peresmian gerakan Akselerasi Generasi Digital. Rabu (15/12/2021).
“Karena ini ekosistem, membangun ekosistem in sangat penting sekarang, jadi tugasnya seperti itu, saya sangat optimis,” imbuh Erick Thohir.
Advertisement