Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan stasiun terintegrasi di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2021).
Terdapat dua stasiun yang diresmikan yakni Tebet, Jakarta Selatan dan Palmerah, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Saat sambutan, Anies menyatakan peresmian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT MITJ, hingga PT MRT Jakarta.
Advertisement
"April tahun lalu kita resmikan Stasiun Tanah Abang, dan saat lihat Tanah Abang, banyak yang melihat perubahan jika turun dari kereta api. Dan integrasi antar transportasinya juga berlangsung amat smooth," kata Anies Baswedan.
Anies mengatakan, secara penampilan Stasiun Tebet sudah sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan nantinya banyak masyarakat Jabodetabek yang akan menggunakan transportasi umum.
Selain itu, Anies mengatakan nantinya tarif tiket akan berbeda untuk penumpang tertentu saat sistem integrasi tersebut telah selesai.
"Ini akan menjadikan Jakarta, Jabodetabek setara dengan kota-kota maju lainnya," jelas dia.
Mudahkan Pengguna Transportasi Umum
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menilai adanya integrasi transportasi di berbagai titik transportasi seperti Stasiun Tebet merupakan salah satu langkah eksekusi nyata.
Menhub Budi mengatakan, adanya sistem terintegrasi mampu memudahkan para pengguna transportasi umum.
"Ini real kita buat konsep setelah itu kita eksekusi dengan satu konsep-konsep nyata membuat TOD (Transportation Oriented Development) maupun kerja sistem dan sarana yang ada di sini," ucap dia.
Sebelumnya, pada 17 Juni 2020 empat stasiun terintegrasi telah diresmikan. Yaitu Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, dan Pasar Senen.
Advertisement