Liputan6.com, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua segera digelar pada 2-15 Oktober 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, pemerintah mempersiapkan sederet upaya antisipasi lonjakan Covid-19 saat gelaran PON XX Papua. Salah satunya mempercepat vaksinasi Covid-19.
"PON XX ke depan sudah ada perbaikan di kabupaten Jayapura, dosis pertama sudah mencapai 57 persen," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin 27 September 2021.
Advertisement
Selain itu, diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, perlunya antisipasi kerumunan penonton saat dalam pelaksanaan PON XX Papua.
Berikut sederet upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan Covid-19 saat PON XX Papua dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
1. Kebut Vaksinasi Covid-19
Pemerintah mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di wilayah yang menjalankan acara strategis seperti PON XX Papua dan Superbike di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merinci tingkat vaksinasi di daerah-daerah yang akan menjalankan hajat nasional dan internasional tersebut.
"PON XX ke depan sudah ada perbaikan di kabupaten Jayapura, dosis pertama sudah mencapai 57 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin 27 September 2021.
Kemudian, kabupaten Keerom telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama sebesar 53 persen, Merauke sebesar 67 persen, Mimika 60,4 persen, dan Jayapura 64,1 persen.
"Ini seluruhnya akan terus didorong sehingga seluruhnya diatas 60 persen sesuai dengan arahan bapak presiden," kata Airlangga.
Sementara itu, untuk wilayah gelaran superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika juga akan dilakukan percepatan tingkat vaksinasi.
Rinciannya, kota Mataram di sudah mencapai 78 persen dosis pertama, Lombok Tengah 49 persen, dan Lombok Utara sebesar 31 persen,
Kemudian, Lombok Barat sebesar 19 persen, dan Lombok Timur 19,76 persen.
"Dan ini akan didorong untuk di atas 60 persen," ucap Airlangga.
 Â
Advertisement
2. Penonton Wajib Skrining
Kementerian Kesehatan memastikan, penonton gelaran PON XX Papua Tahun 2021 yang masuk lokasi harus menjalani skrining. Upaya tersebut demi mencegah penularan, baik virus Corona maupun terjadinya klaster Covid-19.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, koordinasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi atau alat skrining lain dengan berbagai pihak terkait penyelenggara PON XX Papua dilakukan.
"Untuk protokol kesehatan (prokes), kami sudah bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 di sana. Ya, kerja sama juga dengan Dinas Kesehatan Papua serta panitia penyelenggara PON XX," terang Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Tingkat Menteri Penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 pada Senin, 27 September 2021.
"Prokesnya, bagaimana penggunaan PeduliLindungi ataupun alat skrining lainnya yang bisa bersifat manual digunakan. Ini untuk memastikan agar penonton yang masuk secara kesehatan (skrining) aman dan tidak menularkan atau membuat klaster baru di acara PON," sambung Budi.
Pemerintah, KONI Pusat, dan PB PON sudah mengantisipasi kehadiran penonton. Untuk upacara pembukaan disarankan maksimum kehadiran 25 persen, terdiri dari undangan, petugas, atlet, termasuk penonton atau dari 40.000, sekitar 10.000 orang yang disarankan.
Â
3. Antisipasi Kerumunan Penonton saat Pertandingan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan kesiapan pelaksanaan PON XX Papua. Namun, dia mengingatkan perlunya antisipasi kerumunan penonton saat dalam pelaksanaan PON XX.
"Dari aspek keamanan perlu antisipasi terjadinya kerumunan penonton khusus pada pertandingan tim tuan rumah. Di samping itu, juga perlu dilakukan pengamanan infrastruktur dan pengamanan konten informasi," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa 28 September 2021.
Adapun PON XX Papua akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. Muhadjir meminta kepada seluruh kementerian/lembaga untuk berkoordinasi dengan Panitia Besar (PB) PON terkait seluruh tambahan dukungan yang akan disediakan.
"Seperti rencana penambahan hotel terapung, tempat kuliner, dan sebagainya," ucap Muhadjir.
Sementara itu, pemerintah akan kembali melakukan sinkronisasi aturan Menteri Dalam Negeri terkait keputusan pertandingan yang dapat dihadiri oleh 25 persen dari kapasitas venue dan harus sudah mendapatkan vaksin tahap 2.
Mujadjir menyampaikan pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi di daerah yang akan menjadi tuan rumah ajang olahraga nasional ini.
"Saat ini, Kemenkes bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan TNI sedang melakukan percepatan pelaksanaan jangkauan vaksin," ujar Muhadjir.
Â
Advertisement
4. Kerahkan Relawan Distribusi Masker
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus melakukan persiapan PON XX Papua, mulai peningkatan disiplin protokol kesehatan (prokes) hingga memastikan setiap sarana dan prasana penunjang prokes terpenuhi.
Pemerintah Kota Jayapura mendukung penuh aksi kegiatan BNPB demi kelancaran event PON XX Papua.
"Kami selaku Pemerintah Kota, mendukung penuh kegiatan peningkatan disiplin protokol kesehatan dalam penyelenggaraan event PON XX di Papua," ujar Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru dalam Rapat Koordinasi di Kantor Wali Kota Jayapura, Papua.
Penguatan prokes PON XX Papua, BNPB selaku Satgas Penanganan Covid-19 mengerahkan para relawan untuk memberikan masker kepada masyarakat. Upaya ini melalui kegiatan gerai masker dan mobil masker.
Pada Senin, 27 September 2021, masker yang sudah dibagikan sebanyak 18.000. Secara total, sejak 25-27 September 2021, total masker yang sudah dibagikan di Kota Jayapura sebanyak 37.000.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ada beberapa venue (tempat pertandingan) yang banyak menarik minat penonton, seperti sepak bola.
Merespons hal ini, BNPB telah mendirikan tenda oranye di titik Stadion Mandala Jayapura demi mengantisipasi kerumunan, terutama saat tim tuan rumah bertanding.
Sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam penerapan disiplin protokol kesehatan, diharapkan penyelenggaraan PON XX di Bumi Cendrawasih dapat berjalan dengan aman dan terhindar dari penularan virus Corona.
Â
5. Buat Gerai Masker
Pengoperasian gerai masker juga dilakukan di Stadion Barnabas Yumeo, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Adanya gerai masker ini, diharapkan masyarakat mampu dan menyadari untuk menerapkan protokol kesehatan demi mencegah adanya lonjakan kasus COVID-19.
Supervisi Subsatgas Protokol Kesehatan PON XX Marsekal Muda Asep Chaerudin mengatakan, pendirian gerai masker ini bertujuan untuk mengendalikan penerapan protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Jayapura, khususnya di venue pertandingan PON XX.
"Tugas kami adalah memberikan pemahaman lebih besar terkait protokol kesehatan di tempat-tempat yang terlibat dalam PON XX ini," ucap Asep saat memantau kegiatan gerai masker di Stadion Barnabas Yumeo.
"Kami melihat antusias masyarakat sangat positif terhadap penyelenggaraan PON XX. Maka, kami dari Satgas Pusat mengimbau kepada pemerintah daerah, atlet, official, juga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi Covid-19," sambung dia.
Pembagian masker melibatkan 90 relawan yang tersebar di 5 titik pendistribusian Kabupaten Jayapura.
Gerai masker di Kabupaten Jayapura ini dioperasikan mulai Senin 27 September 2021 hingga perhelatan PON XX berakhir pada Jumat 15 Oktober 2021.
Â
Advertisement
6. Adakan Gerakan Mobil Masker
Di Kabupaten Mimika, yang menjadi salah satu daerah penyelenggara PON XX Papua. Gerakan Mobil Masker BNPB diterjunkan untuk penguatan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB selaku Ketua Satgas Protokol Kesehatan PON XX Papua Prasinta Dewi mengatakan, 1.500 masker dibagikan kepada masyarakat di dua titik lokasi.
Kedua titik lokasi berada di sekitar Mal Diana Shopping Center dan Pasar SP 2 Mimika. Pembagian masker dilakukan oleh 30 orang relawan yang dibantu tim gabungan dari personel BPBD Kabupaten Mimika, TNI dan Polri.
"Mari kita sukseskan penyelenggaraan PON kali ini di Papua, dengan patuh dan disiplin menjalankan protokol Kesehatan selama masa pertandingan," tegas Prasinta saat melepas mobil masker di depan Kantor Sekretariat PB PON XX Papua Sub Mimika, Kabupaten Mimika.
"Dengan demikian, kita juga sukses memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Papua, khususnya wilayah Kabupaten Mimika," sambung dia.
Pada Senin, 27 September 2021, relawan prokes akan mulai mengaktivasi gerai-gerai masker di beberapa lokasi penyelenggaraan cabang olahraga dan juga mobil masker di lokasi keramaian seputar Kota Timika.
Â
(Cindy Violeta Layan)
6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement