Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 30 September, Indonesia selalu diramaikan dengan nonton film bareng, khususnya film Pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan 9 Pahlawan Revolusi.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta pun menggelar nonton bareng film lawas itu di Pelataran Kantor Golkar DKI Jakarta, Jumat (1/10/2021) malam.
"Nobar kali ini kita kembali membuka sejarah kelam bangsa Indonesia yang kita sebut dengan G 30 S/PKI," ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Advertisement
Sejarah tidak hanya soal ketangkasan para pahlawan melainkan pengkhianatan terhadap sebuah bangsa. Menurutnya, dengan menonton film ini kita bisa tahu jasa Pahlawan Revolusi.
Bupati Tangerang ini juga mengajak warga serta masyarakat sekitar kantor DPD Golkar DKI dan warga Jakarta meramaikan nobar film G30-S/PKI.
"DPD Golkar DKI sengaja membuat acara nonton bareng G30-S/PKI agar bisa mengingatkan warga Jakarta akan kekejian dan biadabnya PKI, sehingga bisa mencegah bangkitnya PKI untuk merusak persatuan NKRI," tegas pria yang pernah memimpin PSSI Kota Tangerang ini.
Menurut Zaki, NKRI telah berjalan sangat baik dengan asas Pancasila dan sudah final. "Generasi milenial abad 21 harus diberi pemahaman akan bahaya laten PKI," jelasnya.
Jadi Agenda Rutin
Partai Golkar juga selalu mensosialisasikan bahaya laten PKI. Dia juga mengajak seluruh pengurus DPC Golkar se-Jakarta agar melakukan hal yang sama dengan mengadakan nobar.
"Kalau bisa ini (nobar film Pengkhianatan G30-S/PKI) dijadikan sebagai agenda rutin," tutup Ahmed Zaki.
Advertisement