Sukses

Jokowi: Rawat Venue PON Papua dengan Baik, Jangan Sampai Sepi dan Rusak

Jokowi tak ingin venue tersebut menjadi terbengkalai saat PON Papua selesai.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar venue atau arena pertandingan yang dibangun untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dia tak ingin venue tersebut menjadi terbengkalai saat PON Papua selesai.

"Saya tidak ingin PON selesai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional ini justru jadi tempat sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak, ini yang tidak kita maui," jelas Jokowi saat meresmikan sejumlah arena PON di Istora Papua Bangkit Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021).

"Setelah mampu membangun venue-venue tang baik ini, pekerjaan kita belum selesai. Tugas selanjutnya adalah menjaga, merawat, dan memanfaatkan venue ini dengan sebaik-baiknya," sambung dia.

Untuk itu, Jokowi meminta kepala daerah segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional. Hal ini agar seluruh arena pertandingan yang ada terpelihara dengan baik.

"Manfaatkan venue ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahraga, pembinaan para atlet Papua untuk semakin berprestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia," jelasnya.

Usai diresmikan, Jokowi menyampaikan bahwa saat ini seluruh arena pertandingan telah siap dimanfaatkan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan PON yang baru pertama kali dilaksanakan di tanah Papua ini.

 

2 dari 2 halaman

7 Area Pertandingan Diresmikan

Total ada tujuh arena pertandingan yang diresmikan Jokowi. Mulai dari, Istora Papua Bangkit, Arena Akuatik, Arena Panahan, Arena Kriket, Arena Hoki (dalam dan luar ruangan). Kemudian, Arena Sepatu Roda hingga Arena Dayung.

"Berbagai venue ini menghasilkan berbagai inovasi, kecanggihan konstruksi yang hemat energi dan ramah lingkungan," tutur Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Ada pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.