Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 112 alat utama sistem persenjataan (Alutsista) milik TNI digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI yang jatuh pada besok Selasa, 5 Oktober 2021.
"Gelar alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan pers, Minggu (3/10/2021).
Baca Juga
Seperti dikutip dari Antara, beberapa jenis alutsista yang akan ditampilkan yaitu dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier.
Advertisement
Kemudian dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, dua unit BTR 4, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros dan enam unit Armed Caesar 155 MM.
Sementara itu, untuk pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Edys mengungkapkan, upacara HUT ke-76 TNI di Istana Merdeka Jakarta nantinya hanya akan diikuti oleh 28 personel. Selain di Istana Merdeka, upacara juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri maupun luar negeri secara daring.
Atraksi Udara
Selain menggelar alutsista, TNI juga melaksanakan demonstrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter di atas langit Jakarta.
Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 Meter.
Delapan pesawat helikopter ini dibagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama (empat helikopter) terdiri dari satu Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan tiga Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.
Sementara elemen kedua (empat helikopter), kata Kolonel Edys, terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Sedangkan 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara terdiri dari enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3).
"Dan enam pesawat tempur SU-27/30 'Bajra Flight' (Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi 'arrow head' dan manuver 'bomb burst' tepat di atas Istana Merdeka," kata Kolonel Edys.
Advertisement