Sukses

Maksimalkan CSIRT, BSSN Kolaborasi Sukseskan PON XX Papua

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian memastikan pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencegah dan mengatasi serangan siber pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian memastikan pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencegah dan mengatasi serangan siber pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“BSSN telah melakukan kolaborasi dengan pihak terkait diantaranya Kominfo, POLRI,TNI, BIN, dan Telkom Indonesia,” jelas Hinsa, saat meninjau dan berdiskusi bersama Tim Satgas Pengamanan Siber PON XX dan jajaran Dinas Komunikasi Informatika Pemerintah Provinsi Papua, di Media Center Kominfo, Senin (4/10).

BSSN akan memaksimalkan fungsi Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber yang telah dibentuk di beberapa kementerian dan pemerintah daerah. CSIRT berfungsi untuk membangun dan mengonsolidasikan sistem proteksi pada seluruh infrastruktur indornasi vital dengan tujuan melindungi sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Hinsa menegaskan, BSSN berkomitmen untuk memelihara kesigapan dan ketahanan siber nasional dalam menghadapi ancaman siber. Terlebih saat penyelenggaraan PON XX di Papua yang notabene membutuhkan keamanan siber yang lebih ketat lagi.

 

Selain keamanan siber, kecepatan informasi dalam pemberitaan dan updating perhelatan PON XX sangat penting.

“Sehingga faktor jaringan internet dan keamanan siber juga sangat diperlukan,”ungkap Hinsa lagi.

Karena itulah pihaknya mendukung Telkom sebagai official partner ICT yang telah mendirikan layanan Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service di area pertandingan, hotel dan akomodasi, pada penyelenggaraan PON XX Papua.

Selain itu, Telkom juga menyediakan 142 unit fasilitas sambungan internet berbasis kabel (fixed broadband) IndiHome yang terpasang di beberapa lokasi vital. Telkom juga telah mendirikan 427 access point internet nikabel (Wifi) yang tersebar di arena pertandingan dan ruang publik. Termasuk wisma para atlet untuk memenuhi kebutuhan kontingen yang akan bertanding. Secara umum, total bandwidth yang disiapkan Telkom lebih dari 11,5 Gbps yang dilengkapi sistem pencadangan (backup).

Di tempat terpisah, Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, Edi Witjara menegaskan, kolaborasi bersama BSSN, TNI, dan Polri dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan siber selama pelasksanaan PON XX.

"Sebagai official platinum telco partner, Telkom berkomitmen menyukseskan pelaksanaan PON XX Papua,” katanya.

 

(*)