Liputan6.com, Jakarta - Koordinator dokter kontingen DKI Jakarta Junaidi menyatakan sebanyak lima atlet DKI yang ikut kompetisi PON XX Papua terkonfirmasi positif Covid-19. Kata dia, lima atlet tersebut berada di dua kota berbeda.
"Di Timika ada tiga orang, di Jayapura ada dua. Ini atlet semua," kata Junaidi saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga
Dia mengatakan, lima orang terkonfirmasi Covid-19 tersebut merupakan dari cabang olahraga atau cabor yang berbeda. Junaidi meyakini atlet tersebut kemungkinan terpapar di Papua. Sebab, kata dia, seluruh official dan atlet telah berada di Papua sejak 15 September 2021.
Advertisement
"Mereka juga sudah lama di sini tidak mungkin dari Jakarta, cuma di sini mereka ke mana. Itu yang masalahnya masih mencari," ucapnya.
Junaidi mengaku khawatir para atlet tersebut terpapar Covid-19 varian baru. Sebab hasil dari CT valuenya yang rendah.
"CT-nya, jadi kita di Papua curiga, termasuk Dinas Kesehatan Papua juga, ada varian baru yang ada di sini karena melihat dari CT yang terendah," ucapnya.
Isolasi Mandiri
Para atlet yang terpapar tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri di sejumlah RS di Papua.
"Ada beberapa atlet dari daerah lain yang terpapar juga. Dinas Kesehatan Papua masih bingung dari mana mereka terpaparnya," jelas dia.
Sementara itu, cabang sepatu roda menjadi panggung kejayaan kontingen DKI Jakarta pada PON XX Papua 2021. Di cabang ini, DKI Jakarta total menyabet 13 emas, 8 perak, dan 2 perunggu dan keluar sebagai juar umum.
Sepatu roda telah tuntas menggelar semua pertandingan di berbagai nomor pada Minggu (3/10/2021). Nomor pamungkas Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putra putri menjadi yang terakhir dipertandingkan di Jalan Holtekamp, Kota Jayapura.
Advertisement