Sukses

Jelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Beri Isyarat Bakal Gabung Partai Politik

Ridwan Kamil mengaku sudah berkomunikasi ke semua partai. Dia pun menyebut sejumlah nama ketua umum partai politik yang telah bertemu dengannya.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tidak menutup kemungkinan dirinya bakal bergabung dengan partai politik, bila ada yang mencalonkannya maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengaku sejak pertama maju sebagai kepala daerah sebagai Wali Kota Bandung, hingga Gubernur Jabar, dirinya memang belum pernah menjadi kader partai.

Namun sangat mungkin dia bergabung dengan partai pada periode mendatang, bila kembali maju sebagai gubernur atau capres maupun wapres di 2024.

"Apakah periode kedua gubernur lagi, atau ada tawaran ke nasional, itu saya sudah istikharah-kan. Tentu (saya) akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Salah satunya mungkin PAN yang mengundang saya, memberikan kehormatan di panggung,” kata Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara di Workshop Nasional DPP Partai PAN, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (5/10/2021).

Saat ditanya tentang partai yang mendekatinya, Emil mengaku sudah berkomunikasi ke semua partai. Dia pun menyebut sejumlah nama ketua umum partai politik yang telah bertemu dengannya.

"Beberapa bulan yang lalu saya kedatangan Bapak AHY (kKetum Demokrat), Bapak Airlangga (Ketum Golkar), dan Bapak Zul (Ketum PAN) juga. Semua partai sudah ketemu dan semua membicarakan kerja sama membangun Indonesia lewat Jawa Barat, mungkin relevannya 2024 nanti di 2022 baru mulai ada," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Ingin Gabung Parpol Pancasilais

Saat ditanya kriteria partai seperti apa yang diinginkannya. Ridwan Kamil menyatakan hanya ingin bergabung dengan partai berideologi Pancasila.

"Harus yang pancasilais, itu yang nomor satu. Kalau (bukan pancasilais) nggak. Karena yang membuat bangsa ini selamat sampai hari ini, karena Ideologi Pancasila yang saya jaga. Itu harus tetap hadir sebagai ideologi yang utama," ujar Kamil.

 

Reporter: Moh Khadafi

Sumber: Merdeka.com