Sukses

Said Aqil Temui Jokowi di Istana, Lapor Muktamar NU Digelar 23-25 Desember

Said Aqil Siroj menekankan bahwa Muktamar NU akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, mengingat situasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10/2021). Said melaporkan bahwa akan menggelar Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021.

"Yang kita bicarakan, bahwa kita NU akan melaksanakan Muktamar pada Desember 2021 tanggal 23-25," kata Said kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Dia menekankan bahwa Muktamar NU akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, mengingat situasi Covid-19. Kepada Jokowi, Said mengatakan bahwa pihaknya akan meminta izin terlebih dahulu ke Satgas Covid-19.

"Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid seperti ini, apalagi di Lampung. Ya nanti kita lihat itupun dengan syarat memperhatikan prokes dan izin dari Satgas (Covid-19) nasional dan Satgas lokal," ujar dia.

Said mengaku belum bisa memastikan apakah Presiden Jokowi akan hadir di Muktamar NU Desember. Dia menyebut acara tersebut kemungkinan tidak hanya digelar secara daring atau online.

"Belum dibicarakan, karena ini ada kemungkinan hybrid, tidak mungkin daring 100 persen saya kira hybrid ini," jelas Said.

2 dari 3 halaman

Apresiasi Vaksinasi

Said Aqil juga melaporkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU. Salah satu yang diputuskan dalan Munas itu, bahwa calon Ketum PBNU berikutnya akan dipilih melalui pemilihan suara.

"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah bertemu dengan Bapak Presiden. Yang kita bicarakan pertama melaporkan hasil Munas Konbes NU tanggal 25-26 (September) kemarin di Hotel Syahid," tutur dia.

Di sisi lain, Said memberikan apresiasi kepada Jokowi karena suksesnya penyelenggaraan vaksinasi Covid-19. Hal ini terlihat dari Indonesia yang berada di peringkat kelima negara yang sukses menyelenggarakan vaksinasi.

"Wabil khusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," ucap Said.

3 dari 3 halaman

Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi