Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengapresiasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas suksesnya program vaksinasi Covid-19. Menurut dia, vaksinasi di lingkungan pesantren telah dilakukan dengan masif.
"Vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa, di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," jelas Said kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Dia mengatakan, tingginya vaksinasi Covid-19 tersebut terlihat dari masuknya Indonesia menjadi salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi. Adapun vaksinasi Indonesia berada di peringkat kelima dunia.
Advertisement
"Indonesia negara kelima kan yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19," ujarnya.
Said Aqil menyampaikan bahwa NU puas dengan upaya pemerintah menggencarkan vaksinasi Covid-19 sehingga kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai. Padahal, kata dia, negara-negara tetangga saat ini sedang mengalami lonjakan kasus virus Corona.
"Alhamdulilah dan terbukti menurun kan landai sekali Covid-19 ini, berat itu. Singapura kayak apa, meningkat tajam. China juga masih muncul lagi, di kita Alhamdulillah melandai. Mudah-mudahan seterusnya," tutur Said.
94 juta warga RI telah vaksinasi Covid-19 dosis pertama
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, 94 juta warga Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Angka tersebut membuat tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia naik ke peringkat lima di dunia.
"Dari sisi vaksinasi, kami laporkan bahwa per hari ini sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Indonesia berada di rangking ke-5 dunia, kita naik satu tingkat karena menyusul Jepang yang ada di kisaran 80-an juta orang," kata Menkes dalam konferensi pers daring, Senin 4 Oktober 2021.
Untuk total dosis vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan sebanyak 148 juta orang. Sementara total vaksin yang sudah diterima Indonesia adalah 222 juta dosis dan sebanyak 193 juta dosis di antaranya sudah dikirimkan ke daerah.
"Sudah disuntikan 148 juta. Jadi total stok yang ada di kita masih ada di kisaran 70 jutaan, masih cukup banyak," tutur Budi soal stok vaksin Covid-19.
Advertisement