Sukses

Jokowi: Komponen Cadangan TNI Perkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat

Adapun komponen cadangan TNI merupakan program sukarela atau tidak wajib.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan 3.103 orang komponen cadangan TNI 2021. Jokowi meyakini kehadiran komponen cadangan akan membuat sistem pertahanan dan keamanan masyarakat Indonesia semakin kuat.

"Penetapan komponen cadangan ini akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kita," jelas Jokowi saat penetapan Komponen Cadangan TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus Bandung Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).

Terlebih, kata dia, pemerintah tengah melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara menyeluruh baik di TNI AD, AU, dan AL. Selain itu, para ilmuwan dan insyisur Indonesia kini sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis.

"(Melakukan) pembangunan Fregat buatan Indonesia, termasuk peluru kendali untuk pertahanan udara dan pertahanan laut serta dalam pembangunan kapal selam Indonesia," ujar Jokowi.

Adapun komponen cadangan merupakan program sukarela atau tidak wajib. Setelah penetapan, mereka akan kembali ke profesi masing-masing sebab masa aktif komponen cadangan tidak setiap hari dan setiap saat.

Masa aktif komponen cadangan hanya pada saat mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi. Namun, para anggota komponen cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara.

"Lomponen cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang, dimobilisasi oleh presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI," kata Jokowi.

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Lakukan Kegiatan Mandiri

Artinya, tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri. Jokowi menegaskan bahwa komponen cadanganan hanya dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan dan negara.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah mendaftar secara sukarela, telah mengikuti proses seleksi dan pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela," tutur Jokowi.

Pendaftaran Komponen Cadangan dimulai pada 17 sampai 31 Mei 2021 dan seleksi dilakukan 1 hingga 17 Juni 2021. Selanjutnya, mereka melakukan latihan dasar kemiliteran dari 21 Juni sampai dengan 18 September 2021.