Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan 3.103 anggota Komponen Cadangan TNI tahun 2021 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).
Sebelum penetapan, Jokowi terlebih dahulu mengecek kesiapan para pasukan komponen cadangan. Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengecek kesiapan pasukan.
Baca Juga
Keduanya tampak menaiki mobil jip bewarna hitam untuk meninjau para pasukan komponen cadangan dari ujung ke ujung.
Advertisement
Usai memastikan pasukan siap, Jokowi dan Prabowo kembali ke mimbar upacara dan acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Prabowo lalu menyampaikan laporan terkait Komponen Cadangan yang hendak ditetapkan Jokowi.
"Dengan mengucap Bismillahhirohmannirohim, pada hari ini Kamis tanggal 7 Oktober 2021, pembentukan komponen cadangan tahun 2021 secara resmi saya nyatakan ditetapkan," ucap Jokowi saat menetapkan komponen cadangan.
Selain itu, Jokowi tampak asyik melihat berbagai pertunjukan dari para pasukan komponen cadangan. Dia juga terlihat berbincang-bincang dengan Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang hadir dalam acara itu.
Tentang Komponen Cadangan
Adapun komponen cadangan merupakan program sukarela atau tidak wajib. Komponen cadangan dimobilisasi oleh presiden dengan persetujuan DPR, yang komando dan kendalinya berada di bawah Panglima TNI.
Masa aktif komponen cadangan tidak setiap hari dan setiap saat, berbeda dengan prajurit TNI. Setelah ditetapkan, para anggota komponen cadangan akan kembali ke profesi mereka masing-masing.
"Masa aktif komponen cadangan hanyalah pada saat mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi. Tetapi anggota komponen cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara," jelas Jokowi.
Dia menjelaskan komponen cadangan dikerahkan apabila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang. Jokowi mengingatkan komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan negara.
Dalam kesempatan ini, tampak hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Fadjar Prasetyo. Ada pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Advertisement