Sukses

Survei Capres SMRC: Prabowo, Ganjar dan Anies Bersaing, Puan Maharani Paling Rendah

Dalam survei SMRC, selain Prabowo dan Ganjar Pranowo, nama Anies Baswedan berada pada posisi ketiga, yaitu dengan perolehan suara sebesar 16,3 Persen.

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research an Consulting (SMRC) merilis riset terbarunya terkait tokoh calon presiden jelang Pemilu 2024. Hasilnya nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada pada posisi teratas. 

"Dalam simulasi pilihan tertutup, ada delapan nama. Pada survei September 2021 Prabowo mendapat dukungan 22,5% dan disusul Ganjar 20,5%," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan hasil survei via daring, Kamis (7/10/2021).

Menengok enam sosok lainnya, diketahui ada Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Agus Harimurti, Ridwan Kamil dan Puan Maharani. Hasilnya nama Anies dan Sandiaga yang menyusul setelahnya Ganjar.

"Anies Baswedan berada di posisi 16,3%, dan Sandiaga Uno 7,3%," ungkap Deni.

Sisanya, selisih angkanya sangat tipis. Risma memperoleh angka 6,6%, Agus Harimurti memperoleh angka 5,4%, Ridwan Kamil memperoleh angka 5,2%.

Terakhiar adalah Puan Maharani menduduki urutan terbawah dengan selisih cukup jauh, yakni sebesar 1,5%.

Tokoh lain yang tercatat elektabilitasnya dalam survei capres ini adalah; Menkopolhukam Mahfud MD 2 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,7 persen, Menkeu Sri Mulyani 1,5 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 1 persen.
 
Selanjutnya, Kasad Jenderal Andika Perkasa 1 persen, Kepala BIN Budi Gunawan 0,6 persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 0,5 persen, dan responden yang menyatakan tidak tahu 16,3 persen.

 

 

2 dari 2 halaman

1.220 Responden

Survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).

Margin of error dari survei ini adalah 3,19% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Sebagai catatan, response rate yang  valid sebesar 981 orang atau 80%. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.