Sukses

Dua Jasad Korban Tewas Gas Beracun Lubang Instalansi di Tangerang Berhasil Diangkat 

Proses evakuasi juga mengalami kendala, Air yang terdapat di dalam gorong-gorong menyulitkan para petugas. Petugas sempat menyedot air tersebut menggunakan pompa.

Liputan6.com, Jakarta Masih ada dua jasad korban tewas akibat gas beracun di dalam lubang instalasi jaringan di Jalan Raya Permata, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengevakuasi tiga korbannya lainnya. Namun, pada pukul 16.00 WIB pihaknya kembali mendapatkan laporan kalau ada dua korban yang tertinggal.

“Saya justru dapet informasi dari Polsek itu barusan jam 4 bahwa ada dua lagi,” ujarnya di lokasi, Kamis (07/10/2021).

Proses evakuasi juga mengalami kendala, pasalnya air yang terdapat di dalam gorong-gorong menyulitkan para petugas. Petugas sempat menyedot air tersebut menggunakan pompa. 

Sampai pada akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB korban pertama berhasil di evakuasi dan yang kedua pada pukul 18.30 WIB. Keduanya ditarik menggunakan tambang oleh petugas yang masuk ke dalam menggunakan alat pelindung lengkap, untuk melindungi diri dari dugaan adanya gas beracun.

"Yang jelas air sangat tinggi saat itu kita khawatir misalkan ada gas metan atau segala macam kita perlu penyedotan supaya abis dulu airnya,” kata Deni.

 

2 dari 2 halaman

Satu Korban Warga Hendak Menolong

Seperti diketahui sebelumnya, tiga pria ditemukan tewas di dalam lubang instalansi jaringan internet. Korban terakhir yang tewas adalah warga setempat yang berusaha menolong para pegawai instalansi tersebut. 

Kini total korban tewas akibat dugaan menghirup gas beracun tersebut berjumlah 5 orang. Jasad pun sudah berada di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.