Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal tidak secara tegas memposisikan Partai Buruh saat ini sebagai oposisi atau pendukung pemerintah. Ia mengatakan, Partai Buruh akan berikhtiar dengan rakyat dan basis konstituennya.
"Kalau ditanya mau berkuasa atau oposisi ya berkuasa. Biarlah kami berikhtiar bersama rakyat. Dan setidak-tidaknya basis konstituen," ujar Said Iqbal dalam konferensi pers, Jumat (8/10/2021).
Namun, Said menegaskan, Partai Buruh mencita-citakan menjadi partai berkuasa. Dengan cita-cita menjadikan negara sejahtera, antikorupsi, upah layak, perlindungan kepada petani dan sebagainya.
Advertisement
"Tentu kami bisa berdialog dengan partai-partai yang mungkin bisa berkoalisi. Jadi kami ingin berkuasa, oposisi, liat nanti seperti lihat hasil Pemilu," ujarnya.
Untuk saat ini Partai Buruh mengupayakan untuk menjadi peserta Pemilu. Partai Buruh akan mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM, pada Kamis 14 Oktober mendatang. Hal ini merupakan langkah awal untuk melakukan verifikasi KPU.
"Partai yang berkuasa syaratnya tadi kan SK Kemenkumham, kedua melakukan verifikasi KPU. ini dulu target lolos dari KPU," ujar Said.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Incar Kursi Daerah
Partai Buruh mengincar kursi eksekutif di daerah. Said mengincar kader partai bakal menjadi bupati atau wali kota.
"Setelah itu target kami lolos parlementary treshold, menempatkan kader kader buruh petani jadi bupati dan walikota. Bisa enggak, bisa asal lolos verifikasi doakan kami," kata Said.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement