Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda di warung jajanan milik Afria Fitriani di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Di warung kecil miliknya, terpampang spanduk bergambar wajah Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Spanduk bertuliskan ajakan untuk membeli di warung miliknya itu, ternyata Afria dapatkan setelah bergabung dengan komunitas UMKM usAHA.
Baca Juga
Afria mengatakan, ia dibantu oleh pengurus UMKM usAHA yang memasang spanduk tersebut sebagai penanda anggota komunitas, dimana Airlangga Hartarto adalah pembinanya.
Advertisement
Menurut Afria, pemasangan spanduk itu tidak memberikan kerugian untuk diri dan warungnya. Bahkan ia mengaku senang, karena spanduk tersebut justru memudahkan pelanggan dan ojek online yang mencari warungnya.
"Kan ada nama warungnya di spanduk, orang-orang jadi gampang nyari warung saya di, soalnya udah jelas ada namanya tuh Pop Ice & Seblak Mpo" ungkap mpok, sapaan akrab Afria, kepada wartawan di Jakarta, Kamis 7 Oktober 2021.
Ketika ditanya soal keterkaitan spanduk dengan status Airlangga yang juga seorang politisi, Afria mengaku tidak mempermasalahkan jika ada yang bilang hal tersebut merupakan aktivitas kampanye, karena caranya tidak merugikan dan justru membawa manfaat. Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, mengingat Airlangga adalah seorang politisi.
"Jika tujuannya mau memperkenalkan diri ke masyarakat, siapa saja boleh. Apalagi kalau caranya bermanfaat seperti Pak Airlnggga ini, dengan menunjukkan kepedulian pada pedagang kecil seperti kita dan memberi pelatihan," kata Afria.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bergabung Komunitas UMKM Usaha
Ibu rumah tangga berusia 45 tahun itu mengaku, awalnya bergabung karena diajak ikut pelatihan untuk UMKM, oleh koordinator dari UMKM usAHA, yang kebetulan ia kenal baik. Afria pun kemudian bersedia mendaftar dan ikut pelatihan secara online.
Hal pertama yang Afria dapatkan dari pelatihan online itu adlah bagaimana mengelola keuangan untuk berdagang. Menurut Afria, di usianya yang sekarang, ia merasa kesulitan untuk belajar kembali. Namun ia merasa, pelatihan yang diberikan cukup mudah dipahami.
"Saya jadi tahu ngelola keuangan, misah-misahinnya. Dulu kan enggak tau apa-apa tuh, ya jualan asal jualan aja, pas ikut itu jadi, ooooh begini ya ternyata. Saya juga jadi paham soal cara ngejualin dagangan yang efektif gimana. Enaklah pokoknya, nambah ilmu," ungkap Afria.
Setelah itu, Afria baru dikrimi spanduk warung dan banyak kantong belanja non-plastik, yang diberikan secara cuma-cuma untuk pelanggannya.
"Kantongnya itu bermanfaat banget buat saya, karena saya kan jadi ngurangin modal buat kantong plastik ya. Terus kantongnya bagus, bukan plastik gitu, gratis pula. Kalau belanja di minimarket gitu kan kantong yang bahan begitu harus beli dulu, ini mah dikasih cuma-cuma, sampe pada minta "mpok, maunya pake kantong itu dong" jadi pelanggan juga pada seneng, saya juga seneng," ujarnya.
Selain warungnya, Afria mengatakan ada ratusan UMKM lain di Jakarta yang ikut pelatihan dan bergabung dalam komunitas, namun Afria tidak mengetahui jumlahnya secara pasti. "Kalau waktu pelatihan sih ada lah seratusan, kalau di group se Jakarta Selatan aja mungkin ada sekitar 300 an," pungkas Afria.
Advertisement