Liputan6.com, Jakarta Dua hari dinyatakan hilang akibat tenggelam di Sungai Cisadane, manusia silver ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (12/10/2021).
Kejadian ini bermula saat Rudi bersama Agung yang tidak lain merupakan teman satu profesinya mengamen sebagai manusia silver, hendak lomba renang di aliran Sungai Cisadane, Minggu (10/10/2021).
Saat itu, keduanya sepakat untuk berenang menyeberangi aliran sungai ini. Agung menjadi orang pertama yang turun ke aliran sungai itu pada Minggu malam.
Advertisement
"Korban bersama temannya bernama Agung Fitriansyah, habis keliling sebagai manusia silver, kemudian setibanya di tengah jembatan Cisadane, korban mengajak saksi untuk mandi di kali, dengan cara loncat dari jembatan kemudian berenang sampai tangga belakang Robinson," ungkap Kepala Pelaksana untuk BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, Selasa (12/10/2021).
Selanjutnya, keduanya sepakat untuk berlomba menuju seberang aliran tersebut.
"Mereka berenang dan berlomba untuk bisa sampai ke tangga atau jamban belakang Robinson, namun baru setengah jalan saksi dan korban kehabisan napas, saat itu saksi bisa sampai ketembok kali hingga bisa pegangan tembok, sedangkan korban malah tenggelam," ujarnya.
Selanjutnya setelah Agung melihat rekannya tenggelam dirinya sempat hendak menolong, tapi karena sempat kecapean, teman korban langsung menepi.
"Akhirnya dia teriak minta tolong dan ada warga sekitar menolongnya dengan perahu," jelas Deni soal kronologi manusia silver yang tewas tenggelam itu.
Ditemukan di Kali Bayur Eretan
Namun demikian nasib nahas menimpa Rudi, dia tidak dapat ditemukan malam itu juga.
"Anggota Ton B mako melakukan penyisiran lewat jalur air yang di mulai dari belakang RS Sari Asih Arrahmah sampai ke titik nol, lalu kembali sampai ke jembatan dekat pintu Air 10, jam 09.40 mendapat kabar dr relawan PMI korban telah ditemukan di kali Bayur Eretan," ujar Deni.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Advertisement