NasDem Beri Sinyal Konvensi Capres 2024 Dilakukan Saat Punya Koalisi

Liputan6.com, Jakarta NasDem berencana menggelar konvensi calon presiden 2024 pada tahun 2022. Namun, disebutkan akan dilakukan jika partai pimpinan Surya Paloh itu sudah punya mitra koalisi.

Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 Partai NasDem meraih 9,05 persen atau 12.661.792 suara. NasDem membutuhkan satu hingga dua partai untuk memenuhi syarat presidential treshold sebesar 20 persen parlemen atau 25 persen perolehan suara.

"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/10/2021).

Dia menjelaskan, Surya Paloh diberikan amanat penuh oleh NasDem untuk menentukan arah koalisi. Sebab, Paloh merupakan ketua umum yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.

Ali melanjutkan, ketika koalisi sudah terbentuk, maka bukan lagi konvensi Partai NasDem melainkan konvensi koalisi. Dia memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan.

Kata Ali, banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan. Tetapi terkendala karena tidak memiliki partai politik.

Menurutnya, kendala tersebut harus difasilitasi oleh Partai NasDem. Sehingga tidak dimonopoli oleh kader dari partai politik saja.

"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja. Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini. Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," ujar Ali.