Liputan6.com, Jakarta Perhatian terhadap perkembangan Usaha Menengah Kecil dan Menengah terus ditunjukkan sejumlah perusahaan swasta di Indonesia. Terbaru, Grab, Emtek dan Bukalapak meluncurkan Kota Masa Depan singkatan dari Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan. Ini adalah sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia dengan berfokus pada tiga prioritas.
Prioritas itu antara lain Vaksinasi, Adopsi Platform Digital dengan onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.
Baca Juga
Melalui program ini Grab, Emtek dan Bukalapak mendukung upaya Pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM untuk bertransformasi ke digital pada tahun 2024.
Advertisement
1. Kick off Kota Masa Depan di Kupang
Kick off program Kota Masa Depan dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan akan berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang dan Pekanbaru hingga akhir Desember 2021, program Kota Masa Depan menargetkan 10.000 UMKM.
Memahami bahwa kesehatan dan digitalisasi adalah pondasi masyarakat dan ekonomi, Grab, Emtek dan Bukalapak memulai program akselerator #KotaMasaDepan dengan vaksinasi untuk UMKM. Selain itu, UMKM yang bergabung dalam program ini dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia. UMKM juga memperoleh peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital sehingga menjaga stabilitas bisnis mereka bahkan di masa pandemi.
Dalam tiga pilar program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM akan siap bergabung dalam ekonomi digital. Sekitar 100 UMKM terpilih di Kupang dan Solo juga akan memperoleh:
- Pelatihan khusus tentang pengelolaan bisnis yang dimentori Grab dan Bukalapak
- Pendampingan gratis selama satu bulan dari sisi desain, pengemasan, hingga pemasaran melalui media sosial dan influencer
- Iklan gratis di platform Grab dan Bukalapak
- 5 UMKM terpilih akan mendapat publikasi di jaringan media Emtek Group
Advertisement
Peluang Tingkatkan Pendapatan UMKM
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia mengatakan pandemi yang terjadi dalam satu setengah tahun terakhir turut berimbas pada UMKM. Untuk itu banyak kota-kota di Indonesia yang perlu mengejar ketinggalannya dalam digitalisasi, karenanya peran sektor swasta dalam mendukung Pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan transformasi digital.
“Kami menyambut baik kemitraan strategis Grab, Emtek dan Bukalapak yang merangkul UMKM di kota-kota kecil. Saya berharap program Kota Masa Depan dapat menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi para wirausahawan dan mendorong pemulihan ekonomi di daerah-daerah tersebut serta ekonomi nasional,” ujar Menteri Teten Masduki.
Kota Masa Depan Buka Pintu ke Pasar Lebih Luas
Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan Grab bersama Emtek dan Bukalapak ingin merangkul UMKM terutama yang ada di kota-kota kecil. Terutama agar tidak hanya dapat menggunakan teknologi dan memperoleh manfaat dari ekonomi digital namun mereka dapat menjalankan usaha mereka di platform yang aman dan terpercaya.
“Sejalan dengan Presiden Jokowi yang baru-baru ini mengatakan, ‘Jika dikawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital di dunia’. Kami percaya masa depan besar juga ada di kota kecil. Harapan kami, program #KotaMasaDepan dapat membuka pintu ke pasar yang lebih luas bagi UMKM di kota-kota kecil tanpa harus berpindah lokasi, dan pada akhirnya akan memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian daerah,” jelas Neneg Goenadi.
Lebih lanjut, Neneng mengatakan bahwa digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi.
Advertisement
Akses Logistik Hingga Keuangan Inklusif
Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk. Sutanto Hartono, menambahkan bahwa kolaborasi strategis Emtek, Bukalapak dan Grab akan memperluas penawaran digitalisasi bagi UMKM melalui platform-platform di dalam ekosistem EMTEK.
“Kolaborasi ekosistem digital yang dimiliki EMTEK dan Grab akan memberikan akses lebih lengkap kepada para UMKM yang ada pada platform kami mulai dari logistik bahkan hingga keuangan inklusif, melalui platform Mitra Bukalapak dan GrabKios contohnya. Sementara jaringan media EMTEK akan berperan untuk meningkatkan awareness baik bagi para pelanggan maupun pelaku UMKM akan penggunaan platform digital secara maksimal,” ujarnya.
Misi Pemberdayaan UMKM
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk. Rachmat Kaimuddin, mengatakan kolaborasi bersama dengan Grab melanjutkan komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui digitalisasi.
“Program Kota Masa Depan, yang memprioritaskan kota-kota tier 2 dan 3 di seluruh Indonesia, ini sejalan dengan misi kami untuk menciptakan a fair economy for all dengan fokus utama melakukan pemberdayaan UMKM dan melayani masyarakat yang selama ini kurang terlayani (underserved segments),” ujarnya.
Dijelaskan oleh Rachmat pandemi COVID-19 memberikan banyak tantangan kepada UMKM, yang merupakan penggerak utama ekonomi Indonesia.
“Dengan teknologi dan digitalisasi, kami berharap UMKM Indonesia bisa menjadi lebih kuat dan berkembang sehingga mampu menjawab tantangan tersebut. Saat ini Bukalapak memiliki lebih dari 15 juta mitra UMKM yang sebagian besar berada di luar kota besar di Indonesia. Oleh karena itu melalui program Kota Masa Depan ini kami berharap akan semakin banyak UMKM yang dapat lebih mengembangkan usaha melalui percepatan digitalisasi sehingga mereka dapat naik ke tingkatan selanjutnya,” ujar Rachmat Kaimuddin.
(*)
Advertisement