Sukses

Setelah 5 Jam, Korban Reruntuhan Menara Air dan Crane di Depok Berhasil Dievakuasi

Petugas gabungan dari pemadam kebakaran butuh waktu lima jam untuk mengevakuasi korban yang terhimpit reruntuhan rumah dan menara air PDAM serta crane yang jatuh di Depok.

Liputan6.com, Depok - Setelah lima jam berjibaku, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban bernama Yasmin (12) yang terhimpit bangunan dan reruntuhan rumah akibat ambruknya menara air dan crane di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok berhasil mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan. Butuh waktu lima jam untuk memotong puing-puing di antara tubuh korban.

"Proses evakuasi butuh waktu lima jam dan korban berhasil diselamatkan," ujar Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos, Jumat (15/10/2021).

Welman menjelaskan, proses evakuasi membutuhkan peralatan untuk memotong beton dan puing-puing bangunan. Petugas harus memotong puing-puing dengan hati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, kondisi korban mengalami luka pada bagian tangan kanan karena terhimpit bangunan. "Luka di bagian tangan kanan dan ada juga di bagian wajah," ungkap Welman.

Welman mengungkapkan, pada saat proses evakuasi korban masih dapat berkomunikasi, namun kondisi tubuhnya lemas. Petugas gabungan pun menyiapkan oksigen untuk membantu pernapasan korban.

"Kami berikan oksigen untuk mencegah gangguan pernapasan korban saat proses evakuasi," terang Welman.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke RS Mitra Keluarga

Welman menuturkan, kendala yang cukup berat pada proses evakuasi yakni banyaknya reruntuhan puing dan beton di atas bangunan rumah dan di sekitar tubuh korban. Keselamatan korban menjadi prioritas utama petugas gabungan. 

"Korban dulu yang kami selamatkan baru mengangkat beton yang menimpa rumah warga," tutur Welman.

Setelah proses evakuasi berhasil dilakukan, korban langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Sepertinya korban di bawa ke RS Mitra Keluarga," pungkas Welman.