Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum menjelaskan secara detail terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E yang direncanakan akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Anies berkelit, saat sini berita terkait pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara lebih penting daripada Formula E.
Baca Juga
Hal itu dilontarkan Anies usai meresmikan infrastruktur air bersih dan pemberian IMB sementara di Kampung Tanah Merah, Sabtu (16/10/2021).
Advertisement
"Mengenai Formula E, nanti saja penjelasannya. Ini lebih penting rakyat mendapatkan IMB sementara, itu jauh lebih penting daripada berita tentang Formula E," kata Anies.
Saat di Kampung Tanah Merah tersebut, Anies meresmikan sejumlah infrastruktur. Antara lain pemasangan pipa air sepanjang 35 kilometer yang digunakan 1.200 warga.
"Kita berharap nantinya akan tercapai total sekitar 4.600 pelanggan yang nantinya akan tersambung semua," ucapnya.
Anies juga menyerahkan surat IMB sementara kepada RT di Kampung Tanah Merah. Menurut Anies, IMB sementara merupakan solusi dari masalah bangunan yang tak memiliki izin.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan bahwa kawasan Tanah Merah merupakan satu RT pertama yang mendapat IMB berbentuk kawasan.
"Ini adalah jalan tengah yang kita ambil yang berada di tanah yang status tanah legal belum tuntas, tapi mereka faktanya mereka sudah puluhan tahun," tutur Anies.
Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E
Sementara itu di saat yang sama, Jakarta secara resmi dinyatakan sebagai tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang. Keputusan tersebut ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo mengapresiasi tinggi atas terpilihnya Indonesia dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Longo juga mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo dalam unggahan PPID Pemprov DKI, Sabtu (16/10/2021).
Advertisement