Sukses

Exotic NTT, Menyapa Eksotisme Labuan Bajo di Metropolitan Jakarta

Jakarta sendiri dipilih sebagai lokasi pameran karena ada akses langsung penerbangan ke Labuan Bajo.

Liputan6.com, Jakarta Bertempat di main atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, 15-17 Oktober 2021, warga Ibu Kota dihibur dengan pesona Labuan Bajo Flores dan juga eksotisme bumi Komodo.

Acara yang dihelat Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini memang bukan sekadar pameran biasa, ini adalah sebuah pameran pariwisata dan ekonomi kreatif yang ingin mengenalkan kembali secara lengkap produk baru Labuan Bajo bagi masyarakat urban Jakarta yang selama hampir dua tahun terakhir harus menahan rindu berlibur akibat pandemi Covid-19.

Exotic NTT yang digagas BPOLBF ini merupakan sebuah pameran terkini bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif Nusa Tenggara Timur untuk kembali mengingatkan lagi kepada publik di luar Labuan Bajo, terutama Ibu Kota Jakarta tentang keistimewaan habitat Komodo yang eksotik dan ikonik, yang juga kini menawarkan atraksi kebudayaan dan penataan kota Labuan Bajo terbaru menyambut G20 2022.

Jakarta sendiri dipilih sebagai lokasi pameran karena ada akses langsung penerbangan ke Labuan Bajo. Beberapa maskapai nasional bahkan telah memastikan penerbangan dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya dan Bali ke Labuan Bajo akan tetap ada meskipun pandemi sempat membuat angka kunjungan wisatawan menurun drastis.

"Pameran Exotic NTT ini menjadi salah satu sarana branding dan pemasaran yang akan menjadi event tahunan interaksi dengan calon wisatawan maupun buyers yang diselenggarakan oleh BPOLBF. Banyak hal baru yang coba kita tawarkan untuk para pengunjung, misalkan menikmati pengalaman berwisata melalui Virtual Reality, mengenal berbagai desa wisata, mencicipi produk ekraf terbaru, dan masih banyak lagi," tukas Shana Fatina, Direktur Utama BPOLBF baru-baru ini di Labuan Bajo.

Pameran Exotic NTT ini juga turut menghadirkan sensasi pengalaman canggih di booth Virtual Reality/Augmented Reality yang secara visual memanjakan mata dan telinga. Selain itu, ada juga booth Travel Fair Corner yang menampilkan para pelaku usaha lokal dari Labuan Bajo dan sekitarnya mulai dari jasa penginapan hingga jasa tur ke berbagai pulau di sekitar Labuan Bajo.

Menariknya, para pengunjung yang datang juga bisa langsung ke photo booth dan ikut merasakan sensasi saat memakai baju adat lokal dari Nusa Tenggara Timur dan berfoto dengan kostum adat yang kaya nilai lokal tanpa dikenakan biaya sama sekali.

Selain itu pengunjung yang datang juga bisa melihat secara langsung bagaimana miniatur rumah adat Labuan Bajo dan Flores, replika komodo, kapal phinisi yang ikonik hingga replika pohon enau yang menjadi tanaman endemik setempat. Tentunya semua dengan menggunakan protokol kesehatan ketat dan persyaratan pengunjung harus sudah melaksanakan vaksinasi.

"Selain itu kami juga menawarkan kepada para pengunjung mencicipi nikmatnya kopi Flores di booth coffee corner dan tentunya para pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh juga mulai dari kuliner hingga kriya khas Labuan Bajo dan Flores dengan harga variatif. Jadi ini juga akan jadi momen bagi para pengunjung untuk bisa mengakses langsung produk lokal NTT, selain dari pengalaman berwisata virtual reality tadi," ujar Raisa Lestari Niloperbowo, Direktur Pemasaran BPOLBF.

 

2 dari 2 halaman

Ada Musik Khas Sasando

Selama tiga hari Exotic NTT di Gandaria City, para pengunjung yang datang juga bisa menikmati alunan pertunjukkan musik khas Nusa Tenggara Timur yang dibawakan langsung oleh musisi berdarah Flores yang berdomisili di Jakarta, seperti grup musik Muka Rakat.

Setiap harinya juga akan ada pertunjukan langsung alat musik khas NTT Sasando yang unik dan menghanyutkan jiwa. Selama pameran ini juga akan berlangsung perlombaan foto bagi pengunjung yang datang langsung maupun masyarakat luas yang tidak sempat hadir di tempat acara sebagai stimulus agar pariwisata di Labuan Bajo dan Flores senantiasa diingat sebagai destinasi bucket list kunjungan wisata.

Labuan Bajo sendiri menawarkan pesona wisata bahari yang masih murni dan alami serta keragaman budaya khas Nusa Tenggara Timur yang mengedepankan nilai-nilai lokal yang tidak kalah atraktif.

Sebuah destinasi yang komplit dan bisa menjadi alternatif untuk para pelancong domestik maupun wisatawan mancanegara yang sudah rindu dan haus akan berlibur setelah terkurung lama oleh pandemi Covid-19.