Sukses

Bogor Hujan Deras dan Angin Kencang, 7 Mobil Tertimpa Pohon dan 7 Rumah Rusak

Hujan deras dan angin kencang menyebabkan 7 mobil tertimpa pohon dan tujuh rumah di beberapa wilayah di Kota Bogor rusak.

Liputan6.com, Jakarta Tujuh kendaraan roda empat rusak tertimpa pohon tumbang di Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/10/2021) sore.

Hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan tujuh rumah di beberapa wilayah di kota rusak. Umumnya, kerusakan terjadi di bagian atap akibat terhempas angin kencang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat 13 kejadian bencana alam pada Minggu sore. Enam kejadian pohon tumbang dan tujuh kejadian atap terbawa angin.

"Kejadiannya tersebar di beberapa kelurahan. Atap rumah terbawa angin terjadi di Kelurahan Cibadak dan Curug. Jumlah rumah rusak sedang dan ringan tercatat ada tujuh unit," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patricio Freitas, Minggu (17/10/2021).

Sementara pohon tumbang terjadi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh depan supermarket Giant Yasmin, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat. Satu unit mobil tertimpa pohon tumbang.

Pohon tumbang juga terjadi Jalan Pandu Admawijaya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. Akibat kejadian ini lima unit kendaraan roda empat tertimpa pohon. Lima kendaraan yang tertimpa pohon yaitu tiga unit mobil Pajero, satu mobil Honda Brio, dan satu mobil Kijang Inova.

Kemudian di Jalan Bogor Raya Permai, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, pohon tumbang menimpa mobil Honda BRV.

Selanjutnya, pohon tumbang di Jalan Curug Mekar BHI, Kelurahan Curug Mekar dan Perumahan Pondok Surya Kencana, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Kejadian ini membuat akses jalan tertutup batang pohon.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian pohon tumbang ini. Hanya saja lalu lintas sempat terganggu," kata Theo.

 

2 dari 2 halaman

Sudah Dibersihkan

Menurut Theo, pembersihan batang dan dahan pohon yang tumbang sudah dibersihkan oleh petugas gabungan dari BPBD, Damkar dan Dinas Kebersihan Kota Bogor.

"Bagi atap rumah warga yang rusak dan belum bisa diperbaiki saat ini memang memerlukan terpal untuk mengantisipasi terjadi hujan deras di malam hari," kata dia.