Liputan6.com, Surakarta: Presiden Megawati Sukarnoputri meresmikan Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (23/12) pagi. Sebelumnya Balai Kota Surakarta hancur akibat dirusak massa karena kecewa terhadap hasil pemilihan presiden, tiga tahun silam. Acara peresmian sempat diwarnai unjuk rasa sekelompok pemuda di luar balai kota.
Selain unjuk rasa, peresmian tersebut juga sempat dihambat insiden kecil ketika kain penutup papan nama balai kota tak dapat dibuka, padahal Megawati sudah menekan tombol berkali-kali. Kain itu baru terbuka setelah panitia turun tangan dan membunyikan sirine mobil.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta Slamet Suryanto melaporkan kepada Megawati, sebelumnya renovasi balai kota hampir terhenti. Sebab, pemda setempat kekurangan dana. Tapi, atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya perbaikan gedung bisa diteruskan. Di samping itu, renovasi juga sesungguhnya tak berjalan mulus. Bahkan tersiar kabar, penunjukan PT Asia Makmur Ampel sebagai kontraktor pembangunan tersebut dilakukan tanpa melalui tender terbuka [baca: Balai Kota Surakarta Dibangun Kembali].(ZAQ/Solikun).
Selain unjuk rasa, peresmian tersebut juga sempat dihambat insiden kecil ketika kain penutup papan nama balai kota tak dapat dibuka, padahal Megawati sudah menekan tombol berkali-kali. Kain itu baru terbuka setelah panitia turun tangan dan membunyikan sirine mobil.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta Slamet Suryanto melaporkan kepada Megawati, sebelumnya renovasi balai kota hampir terhenti. Sebab, pemda setempat kekurangan dana. Tapi, atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya perbaikan gedung bisa diteruskan. Di samping itu, renovasi juga sesungguhnya tak berjalan mulus. Bahkan tersiar kabar, penunjukan PT Asia Makmur Ampel sebagai kontraktor pembangunan tersebut dilakukan tanpa melalui tender terbuka [baca: Balai Kota Surakarta Dibangun Kembali].(ZAQ/Solikun).