Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021). Keduanya memenuhi panggilan mediasi berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pantauan di lapangan, Haris Azhar dan Fatia Maulida tiba pukul 10.00 WIB dengan didampingi penasihat hukum. Dengan mengenakan batik merah bata dipadu celana panjang abu-abu, Haris Azhar irit bicara ketika ditanya awak media terkait kasus yang menimpanya.
Haris Azhar hanya mengatakan, kehadirannya ke Polda Metro Jaya untuk melakukan mediasi. "Kita diundang (mediasi) ya kita hadir," ujar di Polda Metro Jaya.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memfasilitasi supaya kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Luhut Binsar Panjaitan terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulida ini bisa diselesaikan dengan pendekatan mediasi.
Pengacara Haris Azhar, Nurkholis Hidayat membenarkan adanya undangan yang dikirimkan oleh pihak Polda Metro Jaya teruntuk kliennya. Adapun, Haris Azhar dan Fatia Maulida diminta hadir menemui penyidik pada pukul 10.00 WIB nanti.
"Benar (mediasi) kemarin kami telah menerima undangannya. Dan Haris serta Fatia akan hadir jam 10 ini," kata dia dalam keterangannya, Kamis.
Luhut Laporkan Haris Azhar dan Fatia Maulida
Sebelumnya diberitakan, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulida ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan terdaftar di Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021
Laporan itu terkait video wawancara Fatia Maulida yang diunggah di kanal youtube milik Haris Azhar. Video itu diberi judul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!".
Luhut sendiri dalam berbagai kesempatan telah membantah tunduhan itu.
"Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua, sama sekali tidak ada, apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan, itu kan berarti jamak, saya tidak ada," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021).
Karena itu, Luhut berharap pelaporan ini bisa dijadikan pembelajaran semua pihak agar tidak sembarang berbicara. Luhut yakin, kebenaran segera terungkap.
"Jadi jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah ga boleh gitu. Dan saya tidak akan berhenti, saya ulangi, saya tidak akan berhenti saya membuktikan bahwa saya benar," ucap dia.
Â
Advertisement