Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) mempunyai keinginan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PAN terus melakukan penjaringan untuk mengusung beberapa calon untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya, Senin (18/10/2021). Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor sempat berkunjung ke kediaman Ganjar pada akhir pekan lalu.
Dalam kunjungannya, Bima Arya tidak menampik mengutarakan keinginan PAN untuk mengusung Ganjar dalam Pilpres 2024.
Advertisement
Baca Juga
"Kunjungan kemarin, politisi ketemu politisi bohong kalo enggak omongin politik," papar Bima Arya.
PAN melihat Ganjar sebagai politisi sangat nasionalis dan mempunyai banyak dukungan, juga elektabilitasnya cukup tinggi di internal partai dan masyarakat.
"Mas Ganjar salah satu tokoh yang dilihat punya potensi. Sikap politisnya yang nasionalis dan banyak dukungan dari tokoh nasionalis, juga banyak di kalangan internal PAN yang suka dengan Mas Ganjar," jelas Bima Arya dalam keterangannya, Jumat (22/10/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Usung Sejumlah Tokoh
Apakah Ganjar sudah menerima sinyal pinangan tersebut? Bima Ara mengatakan, Ganjar yang paling tahu bagaimana posisinya.
"Kami sepakat untuk menjaga saling komunikasi, bersinergi dalam banyak hal dan Mas Ganjar menyambut baik," kata Bima Arya.
Sejauh ini, PAN telah mengusung beberapa tokoh. Pada workshop PAN di Bali awal Oktober 2021, Bima juga tidak menampik mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Bima Arya menjelaskan, semua tokoh-tokoh itu mempunyai peluang yang sama. Begitu pun dengan partai-partai lain untuk bergabung untuk berkoalisi.
Pilpres tinggal tiga tahun lagi, Bima Arya pun memastikan semuanya masih berproses terkait bakal calon dan partai-partai yang akan bergabung nantinya.
"Semuanya masih berproses, masih ada waktu untuk menentukan pilihan," tambah Bima Arya.
Advertisement