Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, berdasarkan penelitian terbaru sudah tidak ditemukan kandungan parasetamol di Teluk Jakarta. Riza menyatakan hal tersebut telah dipastikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP).
"Hasil parasetamol (Teluk Jakarta) tadi tanya ke Ibu Eli (Kepala Dinas KPKP) yang sudah melakukan penelitian ikan-ikan yang ada di situ, alhamdulillah hasilnya negatif," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021).
Sebelumnya, Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan penelitian terhadap kadar parasetamol di Teluk Jakarta dilakukan di empat lokasi. Yakni Muara Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Clincing, Jakarta Utara.
Advertisement
"Dari empat lokasi itu hanya dua (yang mengandung paracetamol tinggi) yaitu di Muara Angke dan Pantai Ancol," kata Zainal dalam konferensi pers, Senin (4/10/2021).
Sedangkan untuk perairan Tanjung Priok dan Cilincing mengandung parasetamol yang sangat rendah. Zainal mengaku pihaknya belum mengetahui tingkatan dari dampak pencemaran tersebut.
Sebab, lanjut dia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dampak yang ditimbulkan.
"Apakah pencemaran ini sudah ke tahap mengkhawatirkan? Mungkin belum ya, karena ini baru awal. Riset kita kan baru sekali sampling di laut. Jadi tidak mudah menarik kesimpulan," paparnya.
Penyebab Pencemaran
Peneliti BRIN, Wulan Koagouw menyatakan untuk penyebab pencemaran tersebut juga masih berupa dugaan sementara berdasarkan telaah pustaka. Dia mengharapkan nantinya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait temuan awal.
"Kami belum punya data untuk menunjukkan sumber pencemaran tersebut. Yang kami sebutkan, dugaan-dugaan sumber pencemaran tersebut berdasarkan telaah pustaka yang ada," jelas dia.
Advertisement