Sukses

Fadjroel Rachman Akan Dilantik Jokowi Jadi Dubes Kazakhstan

Selain Fadjroel Rachman, ada sejumlah nama yang juga akan dilantik Jokowi menjadi dubes RI untuk negara-negara sahabat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik sejumlah duta besar (dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta, Senin (25/10/2021). Total ada 17 Dubes RI untuk negara sahabat yang akan dilantik Jokowi.

Salah satunya, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. Dia akan dilantik sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, yang berkedudukan di Kota Nur Sultan.

"Fadjroel Rachman (dilantik) menjadi dubes Kazakhstan," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin.

Selain Fadjroel, ada sejumlah nama yang juga akan dilantik Jokowi menjadi dubes RI untuk negara-negara sahabat. Mereka antara lain, Rosan Roeslani menjadi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat.

Rosan merupakan seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Kemudian, Armanatha Nasir yang akan dilantik menjadi Dubes LBPP RI untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya, berkedudukan di New York.

Selanjutnya, Febrian A. Ruddyard bakal dilantik menjadi Dubes RI untuk PBB, WTO, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa. Bukan hanya dubes, Jokowi juga dijawadwalkan melantik Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru.

"Dubes (dan) Ketua PPATK yang akan dilantik Presiden," ujar Heru.

2 dari 2 halaman

Jabatan Fadjroel Rachman

Seperti diketahui, Fadjroel Rachman ditunjuk sebagai Juru Bicara Presiden Jokowi pada Oktober 2019. Fadjroel juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya.

Fadjroel mengaku penugasan dirinya sebagai duta besar merupakan tugas negara. Dia meyakini apa pun penugasan diberi Jokowi adalah sebuah anugerah.

"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," ucap Fadjroel kepada wartawan, Jumat 25 Juni 2021.

Mantan aktivis ini menegaskan, semua perintah negara adalah tugas mulia. Mulai dari dalam dan luar negeri, semua untuk Indonesia

"Karena tugas negara ada tugas mulia, di manapun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia maju," jelas dia.⁸

Sebelumnya, Jokowi mengusulkan 33 nama calon dubes ke DPR RI. 33 calon dubes itu terdiri dari 29 calon dubes untuk penempatan di negara akreditasi, dan tiga calon dubes di Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) yaitu New York, ASEAN, dan Jenewa.

Sebelum dilantik, para dubes telah menyelesaikan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada Juli 2021.