Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat saat ini pengawasan protokol kesehatan di sejumlah wilayah mulai longgar seiring menurunnya level PPKM.
Dia pun mengingatkan para menterinya untuk kembali memperkuat penerapan prorokol kesehatan Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Presiden juga mengingatkan bahwa mulai banyak kelemahan pengawasan di lapangan dan harus segera kembali dijaga dan dipertegas pengawasannya," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
Dia menyebut klub malam di Bali dan Semarang sejumlah wilayah beroperasi hingga jam 02.00 dini hari tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Bahkan, ada bar di Bali yang melarang para pengunjung mengambil gambar dan video agar tak diketahui aparat keamanan.
Luhut pun meminta pemerintah daerah setempat untuk mengawasi ketat tempat-tempat publik yang mulai dibuka.
Selain itu, dia menilai pengawasan di setiap tempat transit atau transportasi perlu diperkuat.
"Masih terdapat beberapa rest area dan tempat lain yang tidak memaksa pengunjung untuk melakukan scanning barcode PeduliLindungi," ujarnya.
Â
Sejumlah Negara Mengalami Lonjakan
Dia menyampaikan bahwa beberapa negara kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah melakukan pelonggaram aktivitas masyarakat. Padahal, tingkat vaksinasi Covid-19 di negara-negara tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.
"Contohnya seperti Inggris, Belanda, Singapura dan beberapa negara eropa lainnya," ucap dia.
Luhut mengakui bahwa situasi Covid-19 di Indonesia saat ini telah membaik. Namun, dia meminta masyarakat tak mengabaikan protokol kesehatan sebab dapat menyebabkan kenaikan kasus Covid-19.
"Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu kedepan. Dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan yang kembali diberlakukan," tutur Luhut.
Advertisement