Liputan6.com, Jakarta 184 orang yang terkonfirmasi terinfeksi Virus Corona masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, hingga Selasa (26/10/2021) ini.
"Pasien berkurang 7 orang," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian soal Wisma Atlet, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.
Baca Juga
Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin 25 Oktober sebanyak 191 orang. Sementara, pasien yang sembuh telah kembali ke kediaman masing-masing.
Advertisement
Pasien Covid-19 itu dirawat di tower 4, 5, 6 dan 7 Wisma Atlet. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran mampu menampung 7.937 pasien, sehingga ada 7.753 tempat tidur yang kosong.
Rekapitulasi
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 25 Oktober 2021, sebanyak 128.654 orang pasien terdaftar. Dimana 128.470 orang pasien telah keluar dengan rincian 126.832 dinyatakan sembuh, 1.042 dirujuk ke RS lain dan 596 orang meninggal dunia.
Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap yang melakukan karantina mandiri sebanyak 3.999 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 456 orang dibandingkan Senin (25/10) sebanyak 4.455 orang. Para pasien itu dirawat di tower 8,9 dan 10.
Sebelumnya, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan sarana isolasi terpusat juga memberi layanan kesehatan dan pendampingan medis kepada pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan sehingga mereka yang bergejala sedang dan berat dapat dirawat di RS rujukan.
Mayjen Tugas mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Menurutnya kewaspadaan dengan cara mematuhi protokol kesehatan 5M adalah hal terpenting agar kasus Covid-19 tidak kembali naik.
“Saya sudah lebih dari setahun di sini. Dari data-data, jika ada kelengahan dalam menjalankan protokol kesehatan, pasti pasien yang datang meningkat. Jumlah pasien di Wisma Atlet ini menggambarkan secara akurat kondisi pandemi Covid-19,” jelas Tugas.
Advertisement