Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin siang 25 Oktober 2021, terjadi kecelakaan yang melibatkan dua LRT di Cibubur, Jakarta Timur.
Kecelakaan LRT tersebut diketahui dari rekaman video viral di sosial media. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur pun dikerahkan ke lokasi.
Baca Juga
"Betul, Damkar kita luncurkan satu unit dari rescue dari sektor Cipayung untuk men-set up lokasi," ujar Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.
Advertisement
Menurut Gatot, berdasarkan informasi yang diterima, LRT mengalami kecelakaan pada saat melakukan uji coba.
"Informasi sedang uji coba. Katanya kosongan tuh kereta," ucap dia.
Berikut deretan fakta terkait kecelakaan LRT di ruas Muncul, Jakarta Timur dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Viral di Sosial Media, Damkar Turunkan Personel
Viral rekaman video yang memperlihatkan kecelakaan LRT di Cibubur, Jakarta Timur. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi.
Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman membenarkan insiden kecelakaan tersebut.
"Betul, Damkar kita luncurkan satu unit dari rescue dari sektor Cipayung untuk men-set up lokasi," ujar Gatot saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.
Rekaman video kecelakaan LRT viral di media sosial. Salah satu warga mengunggah ke akun media instagram.
Dalam rekaman berdurasi 6 detik terlihat kondisi LRT yang keluar dari lintasan. Diinformasikan, kejadian di LRT Cibubur di ruas Muncul, Jaktim pada Senin 25 Oktober 2021.
Â
Advertisement
2. LRT Sedang Uji Coba
Menurut Gatot, informasi yang diterima, LRT mengalami kecelakaan pada saat melakukan uji coba.
"Informasi sedang uji coba. Katanya kosongan tuh kereta," ucap dia.
Saat ini, satu unit mobil rescue dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.
"Kita luncurkan satu unit dari rescue dari sektor Cipayung untuk men-set up lokasi," terang dia.
Â
3. Tidak Ada Korban Jiwa
Gatot menyebut dua kereta LRT itu sedang uji coba saat tabrakan terjadi, sehingga gerbong kosong.
"Kereta kosongan dan tidak ada korban jiwa dan saat ini sedang dievakuasi," kata dia.
Gatot menyebut pihaknya hanya dapat membantu dari bawah jalur layang, sementara evakuasi badan atau gerbong kereta yang mengalami kecelakaan dilakukan pihak LRT.
Â
Advertisement
4. KAI Sebut Masih Dalam Tanggung Jawab INKA
LRT Jabodebek mengalami tabrakan di jalur LRT Cibubur ruas Muncul, Jakarta Timur. Rekaman video kecelakaan LRT viral di media sosial. Salah satu warga mengunggah ke akun media instagram.
Dalam rekaman berdurasi 6 detik terlihat kondisi LRT yang keluar dari lintasan.
Menanggapi hal ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI langsung angkat bicara. Seperti diketahui, KAI menjadi perusahaan yang akan mengoperasikan LRT ini saat rampung nantinya.
"Ini masih dalam uji coba oleh pihak INKA, dan masih dalam wilayah tanggung jawab INKA. Penjelasan akan disampaikan pihak INKA," kata VP Public Relation KAI Joni Martinus kepada Liputan6.com.
Â
5. Satu Masinis Jadi Korban
PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA mengkonfirmasi insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA Budi Noviantoro mengatakan insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, melibatkan Train Set (TS) 20 & 29 pada KM 12+800 antara Stasiun Harjamukti - Ciracas pada Senin siang.
"Pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA," kata Budi Noviantoro dalam konferensi pers LRT Jabodebek seperti dikutip dari Antara.
Budi menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi saat Trainset 20 telah berhenti mendekati Stasiun Harjamukti pada pukul 12.25 dan Trainset 29 menabrak dari belakang pada pukul 12.45 pada KM 12+800 antara Harjamukti - Ciracas.
Ia mengatakan terdapat korban luka 1 orang atas nama Faisal (masinis TS 29) dan telah dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur.
"Ini terindikasi langsiran yang terlalu cepat, tetapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya luka ringan dan dibawa ke RS dalam kondisi sadar," jelas Budi.
Â
(Cindy Violeta Layan)
Advertisement