Sukses

Yusril: Keberadaan Kemenag Konsekuensi Negara Berdasarkan Pancasila

Yusril menilai, Menteri Agama seyogyanya fokus menangani dan memecahkan berbagai problema keagamaan di negara.

Liputan6.com, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa keberadaan Kementerian Agama (Kemenag) bukanlah hadiah bagi golongan Nahdlatul Ulama (NU) maupun umat Islam. Menurut Yusril, hadirnya kementerian yang mengurusi agama di Indonesia buntut negara ini mengadopsi Pancasila sebagai dasar negara.

"Karena itulah saya mengatakan bahwa keberadaan Kementerian Agama bukanlah hadiah buat siapa-siapa. Keberadaan Kementerian Agama dengan tugas utama menangani menyelenggarakan dan memfasilitasi urusan agama itu adalah konsekuensi logis dari negara berdasarkan Pancasila," tekan Yusril melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (26/10/2021).

Konsep bernegara seperti itu, kata Yusril, adalah khas Indonesia yang berurat-berakar dari pengalaman sejarah berabad-abad lamanya. Berbeda dengan negara lain yang memilih memisahkan negara dengan agama, Indonesia berada di jalan tengah.

Yusril mencontohkan Filipina, negara itu sama sekali tidak terlibat menangani urusan agama. UUD Filipina tegas menyatakan "separation of church and state". Negara bahkan dilarang mengalokasikan anggaran untuk agama apa pun.

"Di negara kita, meskipun mayoritas Muslim, Islam tidak dinyatakan sebagai agama resmi negara seperti di Malaysia. Tetapi kita bukan negara sekuler yang memisahkan urusan agama dari negara seperti Philipina. Negara bersikap proaktif mendukung terlaksananya ajaran-ajaran agama," ujar Yusril.

Negara berdasarkan Pancasila, menurut Yusril menjadikan ajaran-ajaran agama sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam membangun bangsa dan negara. Karena itu negara berkewajiban melayani dan memfasilitasi kepentingan umat beragama dalam melaksanakan tuntunan ajaran agamanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saran Yusril ke Menag

Mantan Menkumham dan Mensesneg juga menyarankan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang tempo hari menyebut Kemenag hadiah negara bagi NU, supaya berkonsentrasi menangani permasalahan keagamaan.

"Sebab itu, pertahankan dan kembangkan keberadaan Kementerian Agama sebagai salah satu ciri khas konsep bernegara kita yang berdasarkan Pancasila. Menteri Agama seyogyanya fokus menangani dan memecahkan berbagai problema keagamaan di negara kita," harapnya.

Yaqut sendiri sebelumnya telah mengklarifikasi pernyataanya perihal Kemenag hadiah bagi NU. Yaqut mengatakan bahwa pernyataannya itu guna membakar semangat serta memberikan motivasi dalam sebuah forum internal.

Dia mengaku, pernyataan itu diharapkan tidak sampai keluar ke publik demi menghindari perdebatan.

Â