Sukses

DPR: Semua Vaksin Aman Bila Kantongi Izin Darurat BPOM, Termasuk Zifivax

Menurut Intan Fauzi, vaksin baru biasanya menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat khususnya terkait efikasi atau tingkat kemanjuran atau kemampuan vaksin dalam memberikan manfaat.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Intan Fauzi mengatakan vaksin Covid-19 merk Zifivax aman untuk digunakan masyarakat.

Hal itu sejalan dengan terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau izinnya sudah keluar ya aman (digunakan; red)," terang Politisi  PAN tersebut kepada wartawan, Selasa 26 Oktober 2021. 

Produk vaksin Covid-19 baru dengan nama dagang Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.

Vaksin Zifivax digunakan untuk indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas. 

Menurut Intan Fauzi, vaksin baru biasanya menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat khususnya terkait efikasi atau tingkat kemanjuran atau kemampuan vaksin dalam memberikan manfaat. Dimana efikasi Zifivax mencapai 81,71 persen dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap atau mencapai 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Masalah efikasi ini kan selalu jadi pertanyaan masyarakat. Dan kelihatannya pada pertengahan tahun depan pemerintah akan membuka booster-booster, nah tentu harus ditambah jumlah kuota vaksin dan merknya," jelasnya. 

"Tetapi sepanjang EUA sudah keluar dari Badan POM, kemudian ada sertifikasinya halal dari MUI, sudah bisa dikeluarkan (dipakai; red)," sambung Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN). 

2 dari 2 halaman

MUI Nyatakan Halal

Komisi Fatwa MUI sendiri diketahui telah menetapkan vaksin Zifivax sebagai vaksin yang aman dan halal.

MUI Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh juga mengatakan vaksin Zifivax ini sudah diuji klinis di Indonesia dengan sampel orang Indonesia. 

"Jadi kesimpulannya vaksin itu (vaksin Zifivax) uji klinisnya di Indonesia dengan sampel orang Indonesia dan hasilnya baik dengan efektivitas 81 persen, termasuk juga untuk yang Delta," kata Asrorun pada Sabtu 9 Oktober 2021 lalu. 

"Kedua, vaksin Covid-19 produk Anhui sebagaimana angka satu, boleh digunakan dengan syarat terjamin keamanannya menurut ahli atau lembaga yang kompeten," sambungnya.

Asrorun menjelaskan tahapan-tahapan pemeriksaan yang dilakukan untuk menetapkan kehalalan vaksin Zifivax adalah dilakukannya pemeriksaan dokumen, pemeriksaan kunjungan lapangan atau audit langsung dengan visitasi yang dilakukan oleh tim auditor ke pabrik Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co, Ltd di Hefei, China.